Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tangis Eri Cahyadi Takziah ke Rumah Duka Asisten Masinis di Surabaya, Peluk Anak Almarhum: Kuat

Tangis Eri Cahyadi saat takziah ke rumah duka asisten masinis yang gugur dalam kecelakaan di Gresik, peluk anak almarhum: Kuat.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
TAKZIAH - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi takziah ke rumah duka almarhum Abdillah Ramdan, asisten masinis yang gugur dalam kecelakaan Kereta Api Commuter Line Jenggala dan truk muat kayu di Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/4/2025) lalu. Berada di Jalan Sidotopo Lor, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, Wali Kota Eri tak kuasa menahan air matanya ketika bertemu keluarga almarhum, Kamis (10/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi takziah ke rumah duka almarhum Abdillah Ramdan, asisten masinis yang gugur dalam kecelakaan Kereta Api Commuter Line Jenggala dan truk muat kayu di Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/4/2025) lalu. 

Berada di Jalan Sidotopo Lor, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, Wali Kota Eri tak kuasa menahan air matanya ketika bertemu keluarga almarhum, Kamis (10/4/2025).

Didampingi sang istri Rini Indriani berserta jajaran lurah dan camat, rombongan Eri dan Pemkot Surabaya disambut ayah almarhum, Mono (71), istri almarhum, Nirma Dewi Ayuningtyas (37), dan beberapa sanak keluarga lainnya.

Tampak pula, kedua putra almarhum, MAA (11) dan NAY (3).

Wali Kota Eri menyampaikan duka mendalam.

Kepada keluarga, Wali Kota Eri yang juga didampingi Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mendoakan almarhum mendapatkan surga.

"Kami menyampaikan dukacita. Insyaallah almarhum mendapatkan surga," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi.

Kepada Wali Kota Eri, anggota keluarga mengenang almarhum sebagai sosok penyayang. Termasuk kepada kedua anak laki-lakinya, almarhum dikenal sangat dekat.

Tak heran, ketika mengantar sang ayah menuju tempat peristirahatan terakhir, Rabu (9/4/2025), anak sulungnya mengajukan diri untuk mengazankan sang ayah.

Sekalipun baru berusia 11 tahun, MAA begitu khusyuk menuntaskan tugasnya.

Mendengar cerita tersebut, suasana berubah haru.

Wali Kota Eri beserta istri tak kuasa menahan air mata.

"Sang putra anak yang kuat. Insyaallah ketika dewasa, juga akan kuat seperti ayahanda," kata Cak Eri.

Baca juga: Polisi Selidiki Kecelakaan Kereta vs Truk Kayu di Gresik Tewaskan Asisten Masinis, 4 Saksi Diperiksa

"Anak itu bahkan tidak mau ketika almarhum akan diazankan oleh anggota keluarga lainnya. Berarti, anak ini memiliki akidah agama yang kuat, memiliki jiwa yang kuat, dan insyaallah menjadi orang yang luar biasa ketika dewasa nanti," tandas bapak dua anak ini.

Menjelang pulang, Wali Kota Eri menguatkan sang anak.

Sebuah pelukan diberikan sebagai ungkapan bahwa sang anak tidak pernah sendiri.

Ditemui usai melayat, Wali Kota Eri memastikan Pemkot Surabaya akan memantau pendidikan sang anak.

Berkoodinasi dengan KAI, pihaknya akan memastikan kedua anak almarhum dapat menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Ini akan menjadi tanggungan pemkot hingga kuliahnya nanti," tandasnya.

Intervensi tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan almarhum.

"Ini menjadi pembelajaran bagimana kita untuk saling menguatkan dan saling menjaga," katanya.

"Ini karena perjuangan beliau (almarhum) yang luar biasa. Sehingga, akan kami bantu semaksimal mungkin untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak sehingga menjadi pengganti ayahnya untuk menjaga keluarganya," tandas Cak Eri.

Untuk diketahui, Abdillah Ramdan merupakan asisten masinis yang gugur saat kecelakaan Kereta Api Commuter Line Jenggala dengan truk kayu gelondongan di Gresik, Jawa Timur.

KA Jenggala relasi Indro-Sidoarjo ditemper truk bermuatan kayu gelondongan di wilayah Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur (Jatim), Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 18.35 WIB.

Kecelakaan terjadi di pelintasan tanpa palang pintu di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) antara Stasiun Indro dan Kandangan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Akibat kecelakaan ini, bagian depan lokomotif KA Jenggala rusak berat dan tertembus sejumlah gelondongan kayu berukuran besar.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved