Tersembunyi di Pelosok Jombang, Warung Sambel Wader Cak Mail Jadi Langganan para Bupati

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sensasi menikmati kuliner Warung Sambel Wader Cak Mail di Dusun Ponen, Desa Polugedang, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, warung pojok desa yang jadi favorit para bupati Jombang. 

Bertempat di Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, warung milik Ismail (46) atau akrab disapa Cak Mail ini lokasinya sangat jauh dari perkotaan. 

Lokasinya yang berada di pelosok desa dan di pinggir kali membuat warung ini tidak akan diketahui masyarakat umum jika belum ada yang pernah berkunjung. 

Untuk menuju warung ini, banyak gang kecil yang harus ditempuh. Meskipun begitu, bagi para pengunjung yang berangkat menggunakan kendaraan roda empat tetap bisa melintas. 

Baca juga: Sambelan Megilan, Kuliner Ikan Asap Khas Lamongan yang Wajib Dicoba saat Libur Panjang di Malang

Warung ini tampak sederhana seperti warung makan desa di kampung ada umumnya. Tidak ada pernak pernik mahal yang menghiasi. Saat masuk ke lokasi warung, pengunjung akan diperlihatkan lesehan tempat para pengunjung menikmati santapan. 

Ada tiga sampai empat pekerja di warung tersebut yang akan menyambut para pengunjung dan ditawarkan menu yang tersaji. Menurut sambelan jadi favorit di warung ini, mulai dari sambelan Wader, bebek, udang, lele, ayam sampai Mujair. 

"Disini yang menjadi favorit itu sambel nya. Jadi mau pesan menu lauk apapun, yang menjadi daya tarik adalan sambel yang kami 'Ulek' langsung di tempat saat ada pengunjung yang memesan," ucapnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/4/2025).

Baca juga: Kue Kembang Goyang, Jajanan Lawas yang Selalu Eksis di Meja Lebaran Warga Jombang

Menu yang disajikan juga beragam, mulai dari sambelan belut, wader, gurami, mujair, bebek, ayam, iwak kutuk, gabus. Untuk menuju favorit yang kerap diserbu pengunjung adalah sambelan belut dan wader. 

"Jadi pengunjung kalau mau pesan sambel disini bisa request. Mau sambelnya pedas pol, atau sedang. Biar lebih fresh jadi sambel langsung di ulek di tempat. Pengunjung juga bisa lihat proses ulek sambelnya," katanya. 

Cak Mail melanjutkan, ia membangun warung ini sejak tahun 2017. Ia bercerita, mulanya ia adalah seorang pencari ikan di kali. Jika ada rezeki, sedikit demi sedikit ia kumpulkan untuk membuka warung kecil-kecilan. 

"Saya dulu pencari ikan di kali. Ikan apa saja saya cari sampai sudah dapat banyak saya masak dan jual sendiri. Ada rezeki uangnya saya kumpulkan sedikit demi sedikit," katanya. 

Ia melanjutkan, untuk menikmati menu sambelan dengan berbagai lauk pauk ini, pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. 

"Untuk satu porsi, kalau wader itu Rp 16.000, belut Rp 20.000. Kalau iwak kutuk itu harganya variasi, besar kecilnya ikan menentukan harga," ungkapnya. 

Cak Mail melanjutkan, warungnya ini juga kerap kali didatangi oleh para pejabat bahkan sekaliber bupati.