Berita Viral
Nasib Jumaiyah 20 Tahun Dirantai Orang Tua di Kamar Gegara Idap Gangguan Jiwa, Padahal Dulu Cerdas
Jumaiyah terpaksa tumbuh dalam belenggu rantai yang melilit kakinya setelah didiagnosis mengidap gangguan jiwa.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Selama 20 tahun, Jumaiyah (37), terpaksa menjalani hidup di balik 'jeruji' kamar berukuran 2x3 meter di rumahnya.
Warga Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini tak merasakan kehidupan sejak remaja.
Anak dari pasangan Sukirman dan Suwarni ini sudah lagi memiliki semangat menjalani hidup.
Baca juga: Permintaan Maaf Jan Hwa Diana Tak Mau Cabut Laporan, Sakit Hati Sama Ucapan Armuji: Saya Orang Kecil
Bagaimana tidak, ia tumbuh dalam belenggu rantai yang melilit kakinya setelah didiagnosis mengidap gangguan jiwa.
Jumaiyah mengidap gangguan kejiwaan tersebut sejak usia remaja.
Sebenarnya dia sempat mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP.
Semasa menjalani pendidikan SMP, Jumaiyah juga dikenal sebagai anak yang cerdas dan kerap meraih berbagai catatan kejuaraan bergengsi.
Bahkan Jumaiyah pernah bekerja di Kota Semarang.
Namun kehidupan remaja Jumaiyah seketika berubah menjadi awal paling mengerikan dalam hidupnya.
Sepulang sekolah, Jumaiyah berteriak sepanjang jalan hingga menuju rumah seolah mengalami kesurupan.
Keluarga Jumaiyah yang hidup dalam keterbatasan, saat itu tak mampu berbuat banyak.
Sukirman dan Suwarmi tidak memiliki pekerjaan, mereka hanya mengandalkan bantuan dari tetangga serta saudara untuk bertahan hidup.
Rasa bingung, gundah gulana, dan panik bercampur aduk menjadi satu, saat mengetahui kondisi Jumaiyah yang tak terkendali.
Jumaiyah sempat dibawa ke RSJ di Semarang untuk menjalani proses pengobatan.

Sayang, Jumaiyah tak sedikit pun merespons meski sudah dilakukan asesmen.
Jumaiyah
Desa Jatipurwo
Kecamatan Rowosari
Kabupaten Kendal
Sukirman
Suwarni
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.