Berita Viral
Danantara Dapat Dana dari Asing, Presiden Prabowo Sebut Qatar Bakal Investasi 2 Miliar Dollar
Negara Qatar disebut akan berinvestasi ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Nilai investasi disebut senilai 2 miliar Dollar AS
TRIBUNJATIM.COM - Negara Qatar disebut akan berinvestasi ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Nilai investasi disebut senilai 2 miliar Dollar AS.
Investasi itu diungkap oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepastian investasi tersebut didapat setelah Prabowo bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, yang berlangsung di Istana Amiri Diwan, Doha, Minggu (23/4/2025) waktu setempat.
Baca juga: Sosok Thaksin Sinawatra, Eks PM Thailand Jadi Penasihat Danantara, Pernah Dikudeta Militer
"Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk akan tingkatkan kerja sama. Beliau akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau commit 2 miliar dollar ya tadi," kata Prabowo, usai pertemuan, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu.
Kepala Negara menyampaikan pihak Qatar sangat antusias dengan rencana investasi ini.
"Tadi (masing-masing) dua miliar, dua miliar. Saya kira bagus, ini tindak lanjut, dan beliau sangat antusias," ucap Prabowo.
"Masing-masing dua. Kita dua, dia dua," imbuh Menteri Kawasan Permukiman dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait, yang mendampingi Prabowo.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo tengah melakukan kunjungan resmi ke Doha, Qatar, pada Minggu (13/4/2025).
Dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara menyambangi Istana Amiri Diwan dan disambut langsung dengan hangat oleh Emir Qatar.
Kedua pemimpin negara kemudian berjalan bersama memasuki Amiri Diwan untuk mengikuti rangkaian upacara kehormatan penyambutan.
Selanjutnya, kedua kepala negara memimpin pertemuan bilateral yang turut dihadiri oleh para delegasi dari kedua negara.
Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis di berbagai bidang.
Setelah sesi bilateral, Presiden Prabowo dan Emir Sheikh Tamim melanjutkan pembicaraan secara tertutup (tête-à-tête).
Puncak dari kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan memorandum saling pengertian (Memorandum of Understanding/MoU) yang mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan kerja sama di berbagai sektor strategis.
Kegiatan resmi pun ditutup dengan jamuan santap siang yang diselenggarakan oleh Emir Qatar untuk menghormati kunjungan Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia.
Sosok empat Warga Negara Asing penasihat Danantara
Empat dari lima penasihat Badan Pengelola Investasi (BP) Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah Warga Negara Asing (WNA).
Salah satu WNI yang menjabat sebagau Dewan Penasihat adalah Helman Sitohang, mantan CEO Asia Pasifik Credit Suisse.
Sementara keempat anggota Dewan Penasihat lainnya adalah Ray Dalio, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinwatra.
Hal ini menjadi sorotan publik lantaran Danantara digadng-gadang sebagai penyokong ekonomi Indonesia.
Lantas, seperti apa sosok dan rekam jejak Dewan Penasihat Danantara ini?
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Klaim Menteri ESDM Bahlil Tak ada Orang Titipan di Danantara, Sebut Bukti Kredibel dan Profesional
Sosok Dewan Penasihat Danantara
1. Ray Dalio
Ray Dalio adalah pendiri Bridgewater Associates, salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia. Lahir pada 8 Agustus 1949 di New York City, ia mulai berinvestasi sejak usia 12 tahun dengan membeli saham Northeast Airlines.
Setelah memperoleh gelar MBA dari Harvard Business School pada 1973, ia mendirikan Bridgewater Associates pada 1975.
Di bawah kepemimpinannya, Bridgewater berkembang menjadi hedge fund terbesar di dunia pada 2013. Dalio juga dikenal sebagai penulis buku Principles: Life & Work, yang berisi filosofi manajemen dan investasi yang dianutnya.
Selain itu, ia aktif dalam filantropi melalui Dalio Foundation dan mendanai berbagai proyek penelitian ilmiah, termasuk kapal penelitian OceanXplorer untuk eksplorasi laut.
Baca juga: Danantara Resmi Diluncurkan, Ais Shafiyah Asfar Harap Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
2. Jeffrey Sachs
Jeffrey Sachs adalah ekonom terkenal yang berperan besar dalam kebijakan pembangunan global. Ia meraih gelar Ph.D. dari Harvard University pada usia 26 tahun dan menjadi profesor penuh di universitas tersebut dua tahun kemudian.
Sachs dikenal karena perannya dalam membantu negara-negara berkembang mengatasi krisis ekonomi, termasuk Bolivia, Polandia, dan Rusia.
Ia adalah arsitek dari kebijakan shock therapy yang mempercepat liberalisasi ekonomi di negara-negara bekas Uni Soviet. Meski kontroversial, pendekatan ini dianggap berhasil dalam transisi ekonomi Polandia.
Selain itu, ia pernah menjadi penasihat khusus tiga Sekretaris Jenderal PBB: Kofi Annan, Ban Ki-moon, dan Antonio Guterres, terutama dalam perumusan Sustainable Development Goals (SDGs).
Saat ini, ia menjabat sebagai Presiden UN Sustainable Development Solutions Network dan Direktur Center for Sustainable Development di Columbia University.
3. Thaksin Shinawatra
Thaksin Shinawatra adalah mantan Perdana Menteri Thailand yang menjabat dari 2001 hingga 2006.
Lahir pada 26 Juli 1949, ia berasal dari keluarga pengusaha di Chiang Mai dan meraih gelar doktor dalam peradilan pidana di Amerika Serikat sebelum kembali ke Thailand untuk berkarier di kepolisian dan bisnis telekomunikasi.
Ia mendirikan Partai Thai Rak Thai (TRT) dan memenangkan pemilu dengan mayoritas besar. Pemerintahannya dikenal dengan kebijakan populis seperti program perawatan kesehatan universal dan kredit mikro untuk usaha kecil.
Namun, Thaksin juga menghadapi kritik terkait kebijakan represif terhadap pemberontakan di Thailand selatan dan kampanye anti-narkoba yang menyebabkan ribuan kematian.
Pada 2006, ia digulingkan dalam kudeta militer saat menghadiri Sidang Umum PBB di AS. Selama 15 tahun berikutnya, ia hidup di pengasingan sebelum kembali ke Thailand pada 2023.
Saat ini, ia tetap memiliki pengaruh politik melalui keluarganya dan ditunjuk sebagai penasihat informal oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Baca juga: Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi Digaungkan Prabowo, Disebut Tunjang Ekonomi Indonesia
4. F. Chapman Taylor
F. Chapman Taylor adalah seorang profesional di bidang investasi dengan pengalaman lebih dari tiga dekade. Ia menyelesaikan gelar MBA di Wharton School, University of Pennsylvania, dengan fokus pada keuangan dan perencanaan strategis.
Sejak 1994, ia bekerja di Capital Group, salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia, sebagai Equity Portfolio Manager dan Research Director.
Ia memiliki spesialisasi dalam investasi di sektor telekomunikasi dan pasar keuangan di kawasan Asia, termasuk Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Selandia Baru.
Keahliannya dalam menganalisis risiko dan peluang investasi menjadikannya salah satu tokoh berpengaruh di dunia keuangan global.
Alasan menunjuk WNA
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menjelaskan bahwa Danantara membutuhkan penasihat dengan keahlian investasi serta pemahaman mendalam mengenai dinamika ekonomi dan geopolitik global.
"Kami sangat menyadari risiko makro dan geopolitik yang semakin besar. Oleh karena itu, kami membutuhkan Dewan Penasihat yang dapat memberikan wawasan strategis dalam menghadapi tantangan ini," ujar Pandu dalam konferensi pers di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Dengan kehadiran penasihat berpengalaman global, Pandu berharap hal ini dapat memberikan sentimen positif bagi pasar dan memperkuat kepercayaan terhadap Danantara.
"Kami ingin menunjukkan bahwa tim yang bergabung adalah para profesional terbaik di bidangnya, bukan sekadar titipan. Mereka memiliki jaringan global dan keahlian yang akan mendukung strategi Danantara ke depan," tambahnya.
-----
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Cara Warga di Desa ini Pakai BBM dari Sampah, Harganya Cuma Rp 10 Ribu Seliter |
![]() |
---|
Pengakuan AKP Nundarto Diam-diam Datangi Rumah Bu Guru, Copot Jabatan Kapolsek Usai Digerebek Warga |
![]() |
---|
Daftar Tarif Listrik Oktober-Desember 2025 dari Kementerian ESDM, Ada Subsidi |
![]() |
---|
Kades Rugikan Negara Rp 405 Juta karena Mainkan Proyek Saluran Air, 3 Tahun Tak Ada yang Mengalir |
![]() |
---|
Gaji Pencuci Nampan MBG Rp1,8 Juta untuk 18 Hari, Viral Dibandingkan dengan Gaji Guru Honorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.