Viral Internasional
Telanjur Bangga ke Keluarga, Ibu Tusuk Anak Kandungnya yang Bohong Lulus Ujian Nilai Tinggi
Insiden maut itu berawal dari korban yang mengaku lulus ujian akhir dengan nilai tinggi, yang mencapai 95 persen, pada program pendidikan pra-kuliah.
"Dia pukul-pukul tembok pakai tangan. Ninju-ninju gitu," katanya.
Baca juga: Nasib Rauf Dibunuh Ibu, Paman dan Kakeknya karena Nakal, Dibuang ke Irigasi Hidup-hidup, Mah Sakit
Akibat tindakannya tersebut SNF mengalami luka di bagian kepalanya.
"Ada benjolan dan memar," katanya.
Atas rekomendasi dokter psikiater, kata AKBP Muhammad Firdaus, pihaknya membawa SNF ke IGD RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami sudah bawa ke sana. Sekarang dalam perawatan," katanya.
Nasib Adik Korban
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi akan membawa adik dari AAMS ke rumah aman selama proses penyelidikan.
AAMS memiliki adik yang masih berusia satu tahun tujuh bulan.
Adik korban berada di lokasi kejadian saat sang ibu membunuh AAMS.
"Mau kami bawa ke rumah aman, biar nanti ada pendamping di sana," ujar Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (7/3/2024) malam.
Dari keterangan SNF, kedua anaknya tidur bersama dalam satu kamar.
"Tapi (walaupun ada ayahnya) anak ini perlu kami amankan dulu, dari pihak-pihak yang nanti akan memberikan keterangan," imbuh dia.
Anak yang masih masuk usia batita itu masih perlu pendampingan dari KPAD untuk memastikan kondisi psikologisnya.
"Karena masih proses penyidikan, jadi anak masih dalam perlindungan kami," ucap Novrian.
Meski memegang kendali penuh atas keselamatan adik korban, Novrian memastikan akan berkomunikasi dengan keluarga korban.
"Kami akan berkordinasi dengan saudara terdekatnya, bagaimana nanti untuk pendampingan anak tersebut," tutur dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Gara-gara Beli Apartemen Isi 4 Kamar, Kondektur Kereta Sulit Tidur Selama 2 Tahun |
![]() |
---|
Apes Iryna Pindah Negara Demi Hindari Perang, Malah Meninggal di Tangan Residivis |
![]() |
---|
Gara-gara Ikutan Tantangan Viral Mainan Squishy di TikTok, Bocah 7 Tahun Koma |
![]() |
---|
Tak Mau Cuma Bertahan, Presiden AS Donald Trump Ingin Ubah Kemenhan Jadi Kementerian Perang |
![]() |
---|
Imbas Ramalan dari Komik, Banyak Turis yang Tak Mau Datang ke Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.