Berita Viral
Ngamuk Tak Dibelikan Motor, Remaja Durhaka Ajak Duel Ayah Hingga Ancam Ibunya, Tak Tahan: Keluar
Remaja itu menendang ayahnya karena diduga kesal tak dibelikan sepeda motor. Tak hanya itu, sang anak juga berusaha melukai ayah hingga mengancam ibu.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang remaja nekat menendang ayahnya sendiri di Batam.
Peristiwa itu kemudian terekam video viral di media sosial.
Remaja itu menendang ayahnya karena diduga kesal tak dibelikan sepeda motor.
Tak hanya itu, sang anak juga berusaha melukai ayah hingga mengancam untuk membunuh ibunya.
Baca juga: Nasib Dokter dan Istri Aniaya ART yang Baru Kerja 4 Bulan, Awalnya Dipicu Tak Puas Sama Kinerja
Diketahui remaja tersebut berinisial I.
Dilansir melalui video yang dibagikan akun X @Heraloebss Rabu (16/4/2025) terlihat remaja tersebut sempat terlibat adu mulut dengan sang ayah.
Keduanya disebutkan bertengkar lantaran I meminta dibelikan sepeda motor tapi tidak dikabulkan ayahnya .
Setelah terlibat adu mulut, tiba-tiba remaja tersebut melayangkan tendangan ke arah dada sang ayah.
Ia juga turut mengancam akan membunuh sang ibu, Yanti yang terlanjur murka dengan perilaku putranya itu.
Diterangkan sang ibu perangai dan tindakan kasar putranya terhadap ia dan sang suami sudah berlangsung selama berkali-kali.
Sudah tak lagi tahan dengan tindakan sang putra, ia pun mengusirnya dari kediaman mereka
"Keluar kau dari rumah katanya jagoan, anakku tinggal dua kau gak ku akui lagi anak, kau mau apa terserah percuma dipelihara kaya gini bahaya," ujarnya.
Parahnya lagi pihak keluarga menuturkan I kerap mengonsumsi pil untuk mabuk.
Hal tersebut juga diduga menjadi salah satu pemicu dirinya bersikap kasar dan kurang ajar pada orangtua.
Sementara mengenai video viral tersebut, Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan mengatakan pihaknya sudah memonitor video viral itu.
"Kita sudah mendatangi orang tuanya dan memanggil anak yang bersangkutan," kata Rohandi, dikutip dari Tribun Batam.
Ia mengatakan untuk anak yang sangkutan sudah dilakukan pembinaan.
"Kita sudah lakukan pembinaan, anak juga sudah mulai baik," kata Rohandi.
Ia melanjutkan, selama ini orang tua korban tidak membuat laporan ke polisi. Namun memposting ke media sosial.
"Jadi kita imbau orang tua agar mendidik anaknya dengan baik, dan bisa juga meminta Bhabinkamtibmas untuk memberikan pembinaan jika ada anak yang bandel," kata Rohandi.
"Kita sebagai polisi selalu ada di tengah masyarakat melalui Bhabinkamtibmas," katanya.
Sementara dalam kesempatan tersebut, ibu si anak, Yanti juga mengucapkan terimakasih kepada Polsek Sagulung yang sudah melakukan pembinaan terhadap anaknya.
"Terima kasih kepada polisi yang sudah membina anak saya. Saat ini anak saya sudah baik dan sudah rajin ibadah," kata Yanti.
Sementara itu, kasus penganiayaan lainnya juga pernah terjadi di Jakarta Timur.
Kasus ART dianiaya majikan padahal baru kerja 4 bulan viral di media sosial.
Kini nasib pelaku pun terungkap.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku merupakan seorang dokter beserta istrinya.
Keduanya menganiaya asisten rumah tangga di Jakarta Timur.
Penganiayaan itu terjadi karena keduanya tidak puas dengan kinerja korban.
Baca juga: ART Curi iPad, HP hingga Perhiasan Majikan Padahal Baru Kerja 4 Hari, Santai Tenteng Tas dari Kamar
Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menetapkan pasangan suami istri berinisial AMS dan istrinya SSJH sebagai tersangka
Adapun penahanan itu usai dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap ART.
Dari pemeriksaan, pelaku menganiaya karena tidak puas dengan kinerja korban.
Polisi telah menyita beberapa bukti berupa pakaian korban dan rekaman CCTV.
Saat ini korban yang telah bekerja selama 4 bulan saat ini tengah menjalani perawatan intensif.
Alasan pelaku melakukan penganiayaan itu diungkapkan Kombes Nicolas Ary Lilipaly selaku Kapolres Metro Jakarta Timur.

Kepada polisi, para tersangka tersebut mengaku menganiaya korban karena tidak puas dengan kinerja ART-nya.
"Menurut keterangan dari para tersangka bahwa mereka tidak puas dengan kinerja dari ART ini," ujarnya dilansir dari KompasTV, Sabtu (2//2025), via Tribun Jambi.
Selain alasan ketidakpuasan terhadap kinerja, oknum dokter itu juga disebut telah melakukan kesalahan terhadap anak pelaku.
"Dan juga diduga bahwa ART ini telah melakukan kesalahan-kesalahan terhadap ketiga anaknya," ujar Kapolres.
Melihat kesalahan itu pula yang menjadi pemicu majikan yang merupakan istri dokter itu melakukan penganiaaan.
Bahkan sang suami yang berprofesi sebagai dokter itu pun beberapa kali turut melakukan penganiayaan.
"Sehingga ibu majikan karena melihat hal itu dia melakukan penganiayaan dan juga dibantu kadang
dibantu oleh suaminya," tandasnya.
Baca juga: H+2 Lebaran, ART Panggilan Gondol Rp 35 Juta Uang Majikan Lalu Kabur, Ambil 11 Lembar Dollar AS
Sementara itu, seorang asisten rumah tangga atu ART santai habiskan uang majikan Rp 35 juta.
Endingnya si majikan maafkan ART tersebut karena iba.
Padahal uang itu dipakai untuk bersolek alias mempercantik diri.
ART itu diketahui berinisial WKS (30).
WKS ditangkap saat berada di sebuah salon yang ada di mal kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami mengatakan, pelaku ditangkap pada Rabu (2/4/2025) atau dua hari setelah Lebaran.
"Pelaku ini sebagai ART hanya di masa musim Lebaran dengan perjanjian 10 hari kerja dan pembayaran Perhari Rp200 ribu.
Untuk TKP (lokasi pencurian) masuk daerah Jakarta Selatan. Korban meminta bantuan Polsek Tambora untuk bantu mengamankan karena berdasarkan info dari korban pelaku berada di Seasons City," kara Kukuh saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025), melansir dari Tribunnews.
Baca juga: Nasib Jam Patek Phillipe Rp 3 Miliar Milik Majikan yang Diambil ART, Dijual Jauh dari Harga Asli
Korban baru menyadari hartanya dikuras sang ART infal setelah pelaku pada H+2 Lebaran keluar dari rumah karena tugasnya sebagai ART infal sudah selesai.
Saat itu, korban mengetahui bahwa pelaku sedang berada di mal sehingga kemudian mencarinya dengan dibantu petugas keamanan.
Awalnya, pelaku tak mengaku. Namun setelah dibawa ke aparat polisi dan digeledah, pelaku akhirnya tak bisa berkutik dan mau tak mau mengakui perbuatannya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan barang bawaan berupa tas pinggang dan koper warna merah berisi baju dan celana baru masih ada bandrol dan dompet milik tersangka ditemukan uang tunai Rp 18 juta dan 11 lembar dolar Amerika Serikat yang jika dirupiahkan senilai Rp 18 juta," kata Kapolsek.
Tak hanya itu, rupanya pelaku juga telah mengirimkan uang Rp 5 juta ke keluarganya di kampung dan Rp10 juta ke aplikasi dompet digital.
"Sehingga total uang yang dicuri pelaku ini mencapai Rp 35 juta," kata Kukuh.
Kendati begitu, korban tak membawa kasus ini ke ranah hukum karena korban berdalih nekat mencuri untuk kebutuhan hidup.
"Pasangan pasutri tersebut masih memiliki rasa iba dan kasihan mendengar tersangka sebagai pembantunya berstatus janda 2 anak yang masih kecil."
"Atas dasar tersebut selanjutnya korban memaafkan," ucap Kukuh.
Berkaca dari kasus ini, Kukuh pun meminta kepada masyarakat untuk lebih hati-hati saat memilih para pekerja.
"Kepada seluruh warga agar berhati hati dalam mencari pembantu rumah tangga dan harus benar benar teliti dan jeli serta memiliki keabsahan secara hukum."
"Jangan sekali kali mencari pembantu dari aplikasi media sosial tanpa mendatangi langsung ke kantor penyalur jasa pembantu rumah tangga," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Siasat Licik Sindikat Judi Online, Demi Dapat Rekening Bank Baru Warga Dibikin Tergiur Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.