Berita Viral
Alasan Perusahaan Izinkan Pemuda 23 Tahun Sudah Ambil Pensiun Dini, Tetap Dapat Gaji Tiap Bulan
Inilah alasan perusahaan izinkan seorang pemuda berusia 23 tahun mengambil masa pensiun dini hingga akhirnya kini ia tetap dapat gaji tiap bulan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah perusahaan milik negara menjadi sorotan dunia lantaran memberikan izin kepada seorang pegawai.
Izin tersebut berkenaan dengan prestasi yang telah ditorehkan pemuda satu ini.
Usianya baru menginjak 20an, seorang pemuda diperbolehkan untuk mengambil pensiun dini.
Kasus yang unik ini lantas mengundang perhatian media sosial.
Termasuk bagi negara lain, siapakah sosok pemuda beruntung tersebut?
Pensiun sering kali diasosiasikan dengan usia yang sudah lanjut.
Sementara banyak pemuda masa kini bermimpi pensiun muda untuk menikmati hidup mereka, impian itu biasanya terwujud pada usia 40-an atau lebih.
Namun, ada kisah luar biasa dari seorang pemuda asal Rusia yang berhasil mewujudkan apa yang hanya bisa dibayangkan oleh banyak orang yaitu pensiun penuh di awal usia 20-an.
Ini adalah kisah Pavel Stepchenko, yang sangat tidak biasa.
Pada usia 16 tahun, Pavel Stepchenko memulai perjalanan pendidikannya dengan bergabung di sekolah Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Baca juga: Tangis Nenek Umna Penjual Rempah Baru Sadar Baca Uang Mainan usai Ditinggal Pembeli, Cuma Pasrah
Dan ia mendaftar di lembaga pendidikan Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Setelah lima tahun belajar dengan penuh dedikasi, ia bergabung dengan divisi teritorial sistem urusan dalam negeri.
Namun, perjalanan kariernya di sana hanya bertahan selama dua tahun.
Tak lama kemudian, pada usia 23 tahun, ia mengejutkan banyak orang dengan pensiun lebih awal, menjadi pensiunan termuda di negara tersebut.

Di usia 23 tahun, ia resmi pensiun, memanfaatkan ketentuan khusus yang menyatakan bahwa setiap bulan dinas selama masa darurat militer dihitung sebagai tiga bulan masa dinas.
Dengan cara ini, ia berhasil pensiun lebih awal dan menjadi salah satu pensiunan termuda di negara tersebut.
Pada 28 November 2023, sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Federasi Rusia, Pavel Stepchenko mengajukan permohonan pensiun dan dianugerahi pensiun penuh setelah masa kerjanya.
Prestasi luar biasa ini kemudian dikonfirmasi secara resmi oleh para ahli dari Badan Pencatatan Catatan Internasional INTERRECORD dan tercatat dalam Daftar Catatan Rusia, sebuah penghargaan nasional untuk pencapaian luar biasa yang juga dikenal sebagai "Buku Catatan Rusia."
Bagi banyak orang, pensiun dini Stepchenko mungkin hanya dianggap sebagai suatu keanehan.
Namun, menurut media yang dikelola oleh negara Rusia, pencapaian tersebut dianggap sebagai "bukti fleksibilitas dan kemampuan sistem perlindungan sosial di Rusia."
Baca juga: Meski Belum Pensiun Dini, 7 Prajurit Aktif TNI ini Sudah Duduki Jabatan Sipil, Ada Teddy Indra
Tentu saja, ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
Pensiun dini memang menjadi impian banyak orang yang ingin merasakan kebebasan tanpa beban pekerjaan namun tetap menerima penghasilan.
Bahkan tak sedikit orang mengusahakannya karena bercita-cita untuk liburan keliling dunia hingga 'slow living' untuk meninggalkan hingar bingar ibu kota.
Belum diketahui apa alasan lebih jelasnya, namun belakangan ini 'pensiun dini' memang sedang tren di kalangan gen Z.
Baca juga: Nasib ASN Dinkes Tulungagung yang Terjaring Razia Narkoba, Kini Dipecat dan Tak Dapat Uang Pensiun
Di Indonesia sendiri, pensiun sangat lekat dengan usia yang sudah tak lagi muda.
Banyak pensiunan yang di masa tuanya justru mengalami keapesan.
Seperti contohnya yang satu ini.
Seorang pensiunan PNS bernama Sunarti lemas ketika menyadari terkena tipu.
Penipuan berkedok pembaruan data dari pihak PT Taspen membuat Pensiunan PNS itu kehilangan ratusan juta.
Uang sebesar Rp 105 juta hilang secara sia-sia dari tabungan Sunarti.
Pensiunan PNS itupun hanya bisa gigit jari dan kecewa karena penipuan tersebut.
Berikut kronologi selengkapnya.
Berawal dari telepon dari orang yang mengaku dari Taspen, seorang pensiunan ASN harus kehilangan ratusan juta dari rekeningnya.
Modus penipu ini adalah pembaruan data pensiunan.
Sunarti, seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Magetan, Jawa Timur mengalami kerugian besar setelah tabungannya sebesar Rp105 juta raib dari rekeningnya.
Kejadian ini terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025, ketika Sunarti menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas Taspen.
Sunarti mengungkapkan bahwa penipuan dimulai saat pelaku menghubunginya untuk melakukan pembaruan data pensiunan.
Baca juga: Pakai Seragam PNS, Pria ini Palak Pedagang Rp 200.000 Modus THR, Pelaku Marah Jika Tak Sesuai
"Tanpa curiga, saya mengikuti instruksi tersebut. Saya tidak sadar sudah memberikan data pribadi," ujarnya dalam wawancara pada Rabu, 2 April 2025, seperti dikutip TribunJatim.com dari Banjarmasinpost, Kamis (3/4/2025).
Setelah memberikan informasi yang diminta, saldo di rekening Bank Pembangunan Daerah (BPD) miliknya langsung terkuras habis.
"Saya panik lalu segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib serta menghubungi pihak bank untuk meminta pemblokiran rekening," tambahnya.
Hingga kini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai langkah yang diambil oleh pihak bank atau kepolisian dalam menyelidiki kasus ini.

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pensiun dini
Rusia
lembaga pendidikan Kementerian Dalam Negeri Rusia
Badan Pencatatan Catatan Internasional INTERRECORD
sistem perlindungan sosial di Rusia
berita internasional
TribunJatim.com
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.