Berita Viral
Ngeluh Tak Direspons Polisi usai Lapor Kehilangan 2 Motor, Irfan Disuruh Minta Maaf: Saya Buat Gaduh
Seorang pria mengeluhkan respons polisi usai lapor kehilangan dua motor di garasi rumah. Pria tersebut kini mengaku disuruh minta maaf bikin gaduh.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria mengeluhkan respons polisi usai lapor kehilangan dua motor di garasi rumah.
Bukannya kasus diproses, pria tersebut mengaku disuruh minta maaf oleh pihak kepolisan.
Alasannya telah membuat gaduh di masyarakat.
Ini setelah pria tersebut membuat video yang kemudian diviralkan.
Awalnya, pria itu membuat video berisi kejengkelannya karena sudah dua kali melaporkan ke kantor polisi terkait kehilangan 2 motornya.
"Saya kehilangan motor. Saya udah dua kali kehilangan motor terus saya lapor polisi. Kehilangan motor saya nih di sini nih," ujarnya seraya menunjukkan lokasi garasi, tempat motornya terparkir sebelum hilang seperti dikutip dari Instagram @sixtytwoinfo pada Kamis (24/4/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Polisi Pungli Rp100 Ribu ke Pengendara saat Menilang Viral, Kapolres Bertindak: Mencoreng Citra
Bahkan, si pria itu sudah mengantongi bukti rekaman CCTV saat detik-detik seorang maling mencuri motornya.
Muka sang maling pun disebut terekam dengan jelas.
Ia juga menjelaskan gerbang rumah dan motornya yang terparkir di garasi telah digembok.
Namun, pria itu kecewa dengan respons pihak kepolisian.
"Gua lapor polisi, apa kata polisi? Itu salah sendiri lain kali motor dimasukkin ke rumah. Ngapain motor dimasukkin ke rumah? Emangnya lemari? Garasi semua orang untuk apa kalau dimasukkin ke rumah?" katanya kesal.
Ia me

Ia mengklaim telah mengantongi rekaman CCTV kejadian pencurian yang kedua.
"Yang kedua ada rekaman CCTV, mukanya pun udah jelas kata polisi. Kenapa enggak dimasukkin ke rumah terus kalau rumah gua dibobol di saat gua mudik terus jawabnya apa? Kenapa rumahnya enggak dibawa sekalian gitu, dibawa pulang kampung," katanya.
Ia merasa kecewa dengan respons polisi yang malah menyalahkannya tak memindahkan motor ke dalam rumah.
"Kenapa kalau motornya enggak dimasukkin ke rumah? Apa fungsi garasi? Aneh," ujarnya.
Namun, pria itu kemudian membuat video lanjutan dari video sebelumnya yang sudah viral di masyarakat.
Ia memberikan klarifikasi telah membuat kegaduhan di media sosial.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Saya Irfan Gunawan, saya ingin klarifikasi soal video saya di TikTok, tentang laporan motor saya hilang, saya meminta maaf kepada pihak kepolisian, siapapun itu, saya meminta maaf sekali lagi atas kesalahpahaman kita. Jadi, saya meminta maaf tentang laporan saya yang buat gaduh di media sosial."
"Saya meminta maaf lagi, atas nama pribadi Irfan Gunawan, saya meminta maaf untuk ke semua pihak kepolisian tentang kegaduhan video saya yang viral. Saya di situ tidak menyebutkan namanya, tidak menyebutkan tempat kejadiannya, jadi saya meminta maaf ke semua pihak kepolisian tentang video saya yang viral di media sosial. Terima kasih," pungkasnya.
Baca juga: Tangis Istri Pelaku Pembakaran Mobil Polisi Bingung Anak Tak Makan, Sebut Suami Cuma Ikut-ikutan
Sementara itu kisah lainnya, seorang wanita lapor polisi karena menjadi korban penipuan namun justru ditolak laporannya.
Karena kecewa, ia lantas curhat masalahnya ke petugas pemadam kebakaran.
Kasus ini menimpa Rindika Putri (23), wanita asal Pekalongan.
Putri mengalami pelayanan tak mengenakan saat melapor ke Polres Pemalang, Jawa Tengah.
Bukan masalah dibantu, polisi justru menolak laporan yang dimuat Putri.
Bak merasa tak mendapatkan bantuan dari polisi, Putri curhat ke petugas Damkar kota Pekalongan.
Melansir dari Tribunnews, Minggu (16/3/2025), Putri mengaku, ia tertipu saat membeli sepeda listrik melalui Facebook Marketplace.
"Jadi saat lihat di Facebook Marketplace, saya kepincut dengan sepeda listrik dengan harga Rp 1.650.000."
"Sebenarnya kalau pun itu barang second tidak apa-apa. Setelah komunikasi dengan penjual, dari penjual bilang dengan harga Rp 1.650.000 adalah barang baru bukan barang second atau bekas," ujar warga Kota Pekalongan ini.
Si penipu pun meminta sejumlah uang ke Putri untuk membuat nota pembelian.
Baca juga: Kesal Ditipu, Putri Malah Ditawari Nastar usai Laporannya Sempat Ditolak Polisi, Curhat ke Damkar
"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan, penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota."
"Lalu saya percaya, terus transfer uang sejumlah Rp 450 ribu," ucapnya.
Setelah diberikan nota, Putri pun pergi ke toko sepeda listrik yang sesuai dengan nota tersebut di Kabupaten Pemalang.
"Saya pergi ke Pemalang, tempat toko sepeda listrik tersebut untuk memastikan barang itu. Kemudian, dari keterangan karyawan toko bahwa nota itu bukan dari toko tersebut."
"Pemilik toko menyatakan bahwa saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi," katanya.
Putri akhirnya diarahkan untuk membuat laporan ke Polres Pemalang.
Namun, saat tiba di Polres Pemalang, laporannya malah ditolak.
"Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," tambahnya.
Karena kecewa, Putri akhirnya menghubungi petugas Damkar Kota Pekalongan untuk curhat karena telah jadi korban penipuan.
"Alasan curhat ke damkar, karena kalau misalnya curhat ke psikolog malah bayar lagi, akhirnya curhat ke damkar," ungkapnya.
Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Tak Berani Bubarkan GRIB Meski Bakar Mobil Polisi, Minta Ormas Tak Lupa Diri
Petugas Damkar Kota Pekalongan, Yuda Wiyaja juga membenarkan hal tersebut.
Saat itu, kantornya mendapatkan telepon dan mengira ada kebakaran.
"Kejadiannya itu pada Jumat (14/3/2025) malam sekitar 19.30 WIB menerima telepon dari Putri."
"Putri ini mengaku di Pemalang kena tipu, katanya nggak terlalu jelas dia bilang mau ke sini (kantor damkar) boleh nggak, terus saya silakan ke sini saja," katanya.
Setelah sampai di Mako Damkar Kota Pekalongan, lanjut Yuda, Putri bercerita soal apa yang dialaminya.
"Putri ini curhat kalau kena tipu, sudah transfer uang Rp 450 ribu dengan alasan pembuatan kuitansi untuk pembelian sepeda listrik baru dengan harga Rp 1.650.000," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian mengatakan, laporan yang diajukan Putri akan diproses.
polisi
kehilangan motor
CCTV
garasi
viral di media sosial
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.