Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Pegawai Klinik di Gresik Sampai Trauma, Keguguran 2x dan saat Resign Diminta Bayar Rp 15 Juta

Seorang pegawai klinik di Gresik menceritakan bagaimana dirinya diperlakukan tidak adil oleh perusahaannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
DERITA PEGAWAI KECANTIKAN - Suasana sebuah klinik di Surabaya. Seorang pegawai klinik kecantikan menerima perlakuan tak adil dari ownernya. Keguguran sampai 2 kali. 

Dia berani speak up setelah kasus ini viral dan banyak pihak yang membantu memperjuangkan ijazah. 

Binanga bercerita, dia masuk ke perusahaan tour and travel sekitar Januari 2019. 

Ia diterima sebagai staf senior divisi tur visa dan hotel. 

Ia menyerahkan ijazah asli S-1 lulusan Universitas Islam Sumatera Utara. 

Saat interview, pihak perusahaan menyampaikan akan ada kenaikan gaji setelah tiga bulan kerja. 

"Dalam interview, owner atau pemilik perusahaan bilang ada kenaikan gaji. Gaji awal saya Rp 2.750.000. Namun, setelah tiga bulan kerja, kenaikan gaji tidak sesuai. Cuma Rp 8.000," kata Binanga.

Karena penahanan ijazah, dia tidak memberanikan diri untuk menanyakan hal tersebut selama bekerja di sana. 

Selama bekerja, dia juga mengalami tekanan batin yang membuatnya tidak nyaman. 

Baca juga: Nasib Jan Hwa Diana Tahan Ijazah Karyawan, Berpotensi Terjerat Pasal Berlapis, Ada Sanksi Pidananya?

Kendati demikian, dia mengaku tetap bekerja dengan baik, mempromosikan tur ke perusahaan-perusahaan. 

"Owner selaku bos tidak pernah kooperatif terhadap kinerja stafnya, dengan beberapa pemotongan gaji yang sangat tidak masuk akal, seperti izin sakit dan keterlambatan," tuturnya. 

Selain itu, untuk cuti yang merupakan hak karyawan pun dikenakan pemotongan gaji. 

"Selepas tiga tahun lebih saya bekerja, owner-nya, mencari celah untuk menjatuhkan stafnya. Yang mana saya dituduh merugikan perusahaan," tuturnya. 

"Bisa dicek rekam penjualan saya, mungkin di perusahaan ada databasenya, saya bisa dikatakan memiliki potensi yang sangat besar guna menunjang jasa tur di perusahaan tersebut," kata Binanga. 

Beberapa kali dia memberikan penawaran untuk join tour ke perusahaan di luar, selalu deal.

"Saya seperti tidak dianggap di kantor. Saya akhirnya keluar dengan mengajukan surat resign sepihak dari saya sendiri," ujarnya. 

Binanga berharap, ijazahnya dikembalikan oleh perusahaan. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved