Berita Viral
Pendapatannya Rp20 Juta Sehari, Haji Endang Bingung Jembatan Miliknya Terancam Tutup, Sudah 15 Tahun
Jembatan perahu milik Haji Endang terancam ditutup, padahal sudah berdiri 15 tahun. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pasang peringatan
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Uang tersebut digunakan untuk perawatan jembatan, jalan, penerangan, hingga gaji 40 pekerja yang mayoritas merupakan warga sekitar.
"Sekarang yang kerja 40 orang, belum keluarga, anak. Harus ditutup? Dari mana (penghasilan)? Apa suruh ngegarong anak buah saya, jadi perampok. Nah itu logika aja, pemerintah gak sembarangan," ucap Endang.
Endang juga mempertanyakan mengapa hanya jembatannya yang dipersoalkan, padahal menurutnya sudah banyak jembatan serupa yang berdiri.
"Di sini sudah banyak yang bikin kaya gini, nyontoh saya, tapi saya lihat saya cek cuma saya aja. Yang lain gak ada. Ada unsur apa ini?" ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku tak ingin berburuk sangka dan tetap terbuka untuk diwawancarai media sebagai bentuk edukasi.
"Untuk edukasi kepada keluarga, saudara se-tanah air, mungkin di lingkungan ada kaya gini, bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Endang juga meminta agar pihak berwenang mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi sebelum mengambil keputusan untuk menutup jembatan tersebut.
"Kalau menutup pikirkan dong dampak terhadap masyarakat sini yang orang kerja," pungkasnya.
Diketahui, jembatan tersebut dulunya merupakan perahu eretan yang dioperasikan secara manual untuk menyeberangkan kendaraan roda dua.
Baca juga: Sosok Lurah Diberhentikan karena Minta THR ke Pedagang di Bawah Jembatan, Wali Kota Ogah Toleransi
Kini, jembatan perahu berbasis ponton itu menjadi akses vital bagi ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Klari dan Ciampel.
Seorang pengendara, Nugraha, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan jembatan.
"Membantu, tidak apa-apa bayar Rp 2.000," katanya, Selasa (29/4/2025).
"Bisa jadi jalan pintas, kalau memutar lumayan lama."
Muhammad, pekerja di kawasan Surya Cipta, juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, jembatan sangat membantu mengejar waktu kerja di tengah kemacetan.
"Kalau telat takut kena sanksi. Kalau bisa jangan ditutup, diselesaikan antara kedua pihak bagaimana baiknya," ujarnya.
Beromzet Rp 20 Juta
Endang Junaedi
Haji Endang
jembatan haru
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum
Kabupaten Karawang
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pria Ngaku TNI Tampar Pedagang Sayur yang Kibarkan Bendera One Piece, Kapendam: Tidak Ada Intruksi |
![]() |
---|
ASN Jadi Otak Penipuan Rp 750 Juta Casis Bintara Polisi, Ayah Korban Nyesal Terbuai Janji Manis |
![]() |
---|
Dalang Buruh Jahit Ditagih Pajak hingga Rp 2,8 Miliar Terbongkar, Ada Jejak Transaksi Miliaran |
![]() |
---|
Ironi Beras Bulog Sisa Impor Tahun Lalu Bau Apek Tapi Stok Pasaran Langka, Ombudsman: Masih Bisa |
![]() |
---|
Nasib Jaksa Ngaku Aparat, Pamer Pistol saat Ditegur Parkir Sembarangan, Kejagung Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.