Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PDIP Copot Adi Sutarwijono

Alasan PDIP Tunjuk Anggota DPRD Jatim ini Jadi Plt Ketua DPC Surabaya usai Copot Adi Sutarwijono

Pasca mencopot Adi Sutarwijono dari posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, PDIP menunjuk Yordan M Batara Goa

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
TUNJUK PLT - Jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim saat menyampaikan pengumuman tentang pencopotan struktural DPC PDIP Surabaya, Jumat (2/5/2025). Pasca pencopotan, PDIP menunjuk Yordan M Batara Goa (kiri) sebagai Plt Ketua DPC Surabaya.  

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono Kanang. 

Sebagai informasi, Awi adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang telah menjabat sejak 2019 lalu. Saat ini, Awi juga duduk sebagai Ketua DPRD Surabaya.

"Ini menjadi evaluasi partai. Kita bebastugaskan Ketua DPC dan Wakil Sekretaris," kata Kanang di Kantor DPD PDIP Jatim. 

Baca juga: BREAKING NEWS - PDIP Copot Adi Sutarwijono dari Jabatan Ketua DPC Surabaya

Sebelum mengumumkan hasil ini, jajaran DPC PDIP Surabaya dipanggil ke Kantor DPD. Termasuk Awi hadir secara langsung. Namun, Awi lebih dulu keluar dan tidak berkomentar. 

Kanang menjelaskan, pencopotan ini bermula dari surat dari DPP tertanggal 30 April 2025 lalu yang melakukan evaluasi kinerja DPC se-Jawa Timur. Surabaya menjadi salah satu atensi. Surat itu menjadi dasar DPD PDIP Jatim untuk menindaklanjuti dengan pencopotan Awi. 

Dari pertimbangan yang dilakukan, evaluasi itu lantaran dinilai struktural DPC PDIP Perjuangan Kota Surabaya belum optimal. Diantaranya lantaran penurunan kursi hasil Pileg. Semula PDIP memperoleh 15 kursi di 2019 namun melorot menjadi 11 kursi pada Pileg 2024 lalu. 

PDIP menilai ada persoalan soliditas di internal DPC. Sebab, selain Awi dan Hidayat, PDIP juga mengevaluasi Sekretaris DPC Baktiono dan Taroe Sasmito. Bedanya, Sekretaris dan Bendahara ini mendapat sanksi peringatan. Hidayat dievaluasi lantaran posisinya semacam kepala Sekretariat yang dianggap tidak optimal. 

"Yang mendapat sanksi peringatan kita minta untuk memperbaiki kinerja," terang Kanang yang merupakan anggota DPR RI. 

Meski telah dicopot dari struktural partai, namun Kanang mengungkapkan keanggotaan maupun penugasan partai kepada yang bersangkutan masih tetap. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved