Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Orang Tua yang Anaknya Ikut Wajib Militer Perdana, Curhat Tentang Kenakalan Sang Putra

Dedi Mulyadi berdiri di samping siswa nakal yang mengikuti wajib militer perdana.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/dedimulyadi71
WAMIL ANAK NAKAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sedang bersama orang tua yang anaknya ikut wajib militer, disadur pada Kamis (1/5/2025). Orang tua sang siswa curhat ke Dedi Mulyadi. 

"Ini kita memulai, Purwakarta memulai kirim ke resimen 1 Setira Yudha Kostrad."

"Pak Danmen saya titip anak-anak harapan bangsa ya, semoga nanti masuk akademi angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara."

"Jadi balageur, siap semuanya?" ungkap Dedi Mulyadi.

"Siap," teriak para siswa yang ikut wajib militer.

WAMIL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana bakal kirim siswa yang terindikasi nakal ke pendidkan wajib militer.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan kirim siswa yang terindikasi nakal ke pendidikan wajib militer (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Diberitakan sebelumnya, Dedi sempat mengurai penjelasan terkait alasan ia ngotot mengadakan wajib militer untuk anak bermasalah di Jawa Barat.

Kata Dedi, anak-anak yang dianggap perlu dibina secara khusus akan ditempatkan di kompleks militer milik TNI atau Polri.

Hal itu dilakukan agar anak-anak tersebut mendapatkan pendidikan disiplin dengan metode ala militer.

Kategori anak-anak yang akan menjalani wajib militer adalah anak di bawah umur yang melakukan pelanggaran seperti tawuran, narkoba, dan merokok.

"Anak-anak yang orang tuanya sudah tidak sanggup lagi mendidik, akan kita wajib militerkan," ungkap Dedi Mulyadi.

Perihal programnya tersebut, Dedi enggan buru-buru melaksanakannya di seluruh wilayah Jabar.

Dedi menyebut program wajib militer untuk siswa nakal di Jabar akan bertahap dilakukan.

"Tidak harus langsung di 27 Kabupaten/Kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," kata Dedi.

Terkait dengan materi yang bakal diterima oleh para siswa nakal tersebut selama menjalani militer, Dedi mengurai garis besarnya.

Bahwa anak-anak tersebut akan dibina karakternya oleh prajurit TNI.

"Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal."

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved