Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Osila Guru SD di Bali Ajari Murid-muridnya Memeluk Pohon, Ingin Dekatkan Anak-anak dengan Alam

Mendekatkan anak-anak dengan alam bagi Osila sangatlah penting. Terlebih, kata dia, hal ini sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana di Bali.

Dokumentasi Juni via KOMPAS.com
GURU AJARI MURID MEMELUK POHON - Osila saat menerima penghargaan dalam Festival Air Bali. Mendekatkan anak-anak dengan alam baginya sangatlah penting. Terlebih, kata dia, hal ini sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana di Bali. 

Aktivitas forest bathing terbuka untuk siapa saja. Sama seperti program penanaman pohon yang bisa diikuti oleh masyarakat umum.

Tidak sedikit yang tergerak membantu Osila dalam merawat alam, termasuk dengan cara mendonasikan bibit pohon.

GURU AJARI MURID MEMELUK POHON - Osila saat menerima penghargaan dalam Festival Air Bali,
GURU AJARI MURID MEMELUK POHON - Osila saat menerima penghargaan dalam Festival Air Bali, (Dokumentasi Juni via KOMPAS.com)

Baca juga: Disdik Sebut Rasul Guru SD Dipecat karena Tak Disukai Wali Murid, Heran Bisa Ngajar Padahal Bukan S1

Ketika melakukan penanaman pohon, Osila sengaja tidak memilih jenis pohon yang terlalu bernilai ekonomis agar tidak mudah ditebang. Misalnya, beringin, kepuh, ketapang yang dikenal sebagai pohon keramat di Bali.

"Kalau sudah besar, jarang ada yang berani menebang. Harapannya agar pohon ini terus menjaga sumber air yang ada di desa saya."

"Pernah ada yang mengatakan saya aneh karena bukan menanam pohon yang menghasilkan uang. Tapi tidak apa, setidaknya ke depan kita bisa memanen oksigen," ucap dia.

Dalam menjalankan program itu, Osila mengakui, dia tak bisa berjalan sendiri. Ia perlu kolaborasi dari semua pihak.

Seandainya pun ternyata ia mesti berjalan seorang diri, ia berusaha setidaknya dalam 1-2 bulan sekali, tetap menanam pohon.

"Di tengah gempuran pesatnya pariwisata Bali, semakin banyaknya beton, krisis air, kita yang masih ada di desa dengan alam yang asri, mari jaga alam dan air," ajak dia.

Ke depan, Osila mengaku sangat ingin bisa membuat hub, tempat belajar di tengah hutan, lengkap dengan perpustakaan dan pelatihan pembibitan pohon khusus untuk anak-anak.

Selama ini, ia melihat anak-anak lebih banyak bermain handphone. Apabila ada tempat bermain asyik berupa hub, mereka bisa berkumpul, membaca buku, membuat bibit pohon lokal, dan menanam pohon sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved