Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sikapi Wisuda Siswa, Kadisdik Bangkalan: Tak Boleh Pakai Toga, Cukup Tasyakuran

emakaian toga dalam wisuda melambangkan pencapaian, pengakuan, dan transisi ke fase baru bagi mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan tinggi.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Faisol
LULUS TANPA TOGA : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub (kanan) didampingi Sekretaris Pendidikan, Ronny Sofiandri melarang pemakaian toga dalam momen pelepasan atau kelulusan siswa SD dan SMP. Yakub meminta pihak sekolah cukup menggelar pelepasan siswa secara sederhana melalui tasyakuran dan doa 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Pemakaian toga dalam wisuda melambangkan pencapaian, pengakuan, dan transisi ke fase baru bagi mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan tinggi.

Sakralnya pemakaian pakaian toga sebagai simbol dari puncak perjalanan akademik mahasiswa itu hanya digelar oleh lembaga pendidikan tinggi atau universitas, bukan lembaga pendidikan tingkat SD hingga SMP.

Penegasan akan pentingya arti pemakaian toga itu tersirat dalam keterangan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub sebagai imbauan kepada para kepala SD hingga SMP menjelang momen kelulusan siswa.

“Tidak boleh menggunakan toga karena itu bukan S1 (Sarjana) atau mahasiswa. Jadi pelepasan cukup dilaksanakan dengan tasyakuran dan juga doa bersama, karena sudah lulus dari satuan pendidikan,” tegas Yakub, Rabu (7/5/2025).   

Baca juga: Sekolah di Pamekasan Dilarang Gelar Wisuda, Disdikbud Imbau Kelulusan Sederhana

Sekedar diketahui, siswa SD kelas VI untuk saat ini sedang menempuh tahapan ujian akhir semester setelah melewati ujian jenjang dan ujian praktek. Momen kelulusan biasanya digelar pada awal Bulan Juni.

Yakub menjelaskan, untuk pelaksanaan pelepasan siswa SD hingga SMP sebagaimana instruksi Kementerian Pendidikan itu bukan sebuah kegiatan yang wajib. Karena itu, pelaksanaan kegiatan pelepasan siswa cukup digelar dalam bentuk sederhana.

“Dalam bentuk sederhana seperti pelepasan yang dilakukan melalui tasyakuran dan doa bersama di lembaga masing-masing. Itu pun tidak boleh memberatkan kepada wali murid dan orang tua masing-masing siswa,” pungkas Yakub. 

Baca juga: Instruksi Dindik Jatim, SMA/SMK di Bondowoso Dilarang Wisuda di Hotel dan Tak Boleh Tahan Ijazah

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved