Berita Viral
40 Tahun Jalan Kaki Jual Kacang Rp 2 Ribu, Suroso Sekolahkan Anak hingga Jadi Guru, Rumah Direnovasi
Inilah kisah Suroso, penjual kacang asal Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang bisa kuliahkan anaknya hingga menjadi guru.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
“Saya semangat kerja supaya anak saya jangan sampai putus sekolah. Sejak kecil ranking, saya sekolahkan, dapat beasiswa, sekarang guru SD,” ujar dia dengan nada bangga.
Selain itu, dari berjualan kacang pula dia masih bisa menyisihkan pendapatannya, sedikit demi sedikit untuk merenovasi rumah, serta mengikuti wisata religi berziarah ke makam Wali Songo.
“Alhamdulillah saya bisa ziarah Wali Songo. Satu orang Rp 750 ribu, saya berangkat dengan istri jadi Rp 1,5 juta,” catusnya.
Perjalanan wisata religi itu terasa amat berharga, karena bagi dia dan istri, pergi ke luar kota adalah sesuatu yang istimewa dan tidak bisa dilakukan setiap bulan, atau bahkan setiap tahun.
Kini, pria dengan senyum khas itu mengaku tak memiliki harapan khusus selain terus sehat di usia senjanya, dan berharap jerih payahnya bisa membahagiakan cucu-cucunya.
Baca juga: Pantas Bisa Punya 20 Gerobak, Siti Penjual Cilok Ikhlas Sedekahkan 1000 Biji Tiap Hari, Makin Laris
Sebelumnya juga muncul kisah Junaedi, tukang tamban yang bisa kuliahkan anaknya.
Pria berusia 54 tahun sudah lama jadi tukang tambal ban di depan salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur.
35 tahun jadi tukang tambal ban, Junaedi mengatakan bahwa kunci bahagianya adalah rajin shalat malam dan berpuasa Senin-Kamis.
"Yang penting kita taat sama Gusti Allah, pasti diberi kebahagiaan," kata Junaedi saat ditemui di lapaknya, Jumat (24/1/2025).
Menurut Junaedi, ketenangan batin, kesehatan, dan keharmonisan keluarga merupakan definisi dari bahagia yang ia yakini.
"Rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kalau yang kaya aja belum tentu bahagia, jadi kita yang enggak kaya harus bahagia," ucapnya sembari tertawa, melansir dari Kompas.com.
Penghasilan Junaedi pun tak pasti. Jika beruntung dalam sehari dia bisa mendapatkan Rp50.000.
Namun, lebih sering tidak ada pelanggan sama sekali, kata dia.
"Istri saya juga bantu jualan nasi bungkus didekat sekolah disana. Jadi sedikit terbantu, yang penting kita sudah berusaha" sambungnya.
Selain menjadi tukang tambal ban, dulu Junaedi pernah bekerja sebagai tukang becak.
Hukuman Bripda Farhan karena Tak Datang Akad Nikah dengan Sukmawati, Dansat Brimob: Mental |
![]() |
---|
Daftar 20 Senior TNI Aniaya Prada Lucky hingga Tewas, Pukul Pakai Selang dan Tangan |
![]() |
---|
Duduk Perkara Resbobb Dilaporkan Azizah Salsha ke Bareskrim, Ibunda Siap Cium Kaki Andre Rosiade |
![]() |
---|
Satpol PP Heran ada Siswa SMP Tak Bisa Baca Hingga Murid Kelas 12 Perkalian 3x4 Dijawab Gak Tahu |
![]() |
---|
Jangan Asal Pakai Nama ini di Indonesia, Negara Lain juga Terapkan Larangan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.