Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Bisa Punya 20 Gerobak, Siti Penjual Cilok Ikhlas Sedekahkan 1000 Biji Tiap Hari, Makin Laris

Ada satu hal yang rutin dilakukan Siti hingga usahanya kini sukses. Rupanya, tiap hari ia bersedekah cilok 1000 biji.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJABAR/PUTRI PUSPITA
KESUKSESAN PENJUAL CILOK - Pemilik usaha Cilok Contreng Family, Siti Julaeha (35) di Kota Bandung, Jawa Barat yang berbagi 1.000 cilok setiap hari. Tak takut bangkrut karena penjualan semakin laris manis. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah sukses penjual cilok bernama Siti Julaeha.

Wanita berusia 35 tahun itu merupakan pemilik usaha Cilok Contreng Family, di Desa Cipadung, Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ada satu hal yang rutin ia lakukan hingga usahanya kini sukses.

Rupanya, tiap hari ia bersedekah cilok 1000 biji.

Siti memulai usaha cilok sejak 2011.

Bermula dari 1 gerobak, kini ia sudah memiliki 20 gerobak cilok yang penjualannya tersebar di Cicaheum, Gede Bage, dan Ujung Berung.

Melalui usaha yang dijalaninya ini, Siti mendonasikan 1000 cilok setiap hari melalui Masjid Makan-Makan yang membagikan makanan secara gratis untuk siapapun yang ingin makan.

Meskipun Siti hidup sederhana di rumah kontrakan, di sebuah gang Jalan Rumah Sakit, namun berbagi bukanlah menjadi kendala bagi dirinya.

Ibu tiga orang anak ini mengatakan sejak lama memiliki keinginan untuk berbagi dengan apa yang dia punya.

"Saya lihat Bapak Yusuf Hamka dulu ngasih nasi kuning. Ternyata berbagi itu nggak mesti uang. Lalu saya coba mulai waktu covid, bagi-bagi 1.500 cilok depan rumah yang dulu, antusiasnya alhamdulillah tinggi," kata Siti saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/3/2025) lalu, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Dulu Buruh Pabrik, Suryadi Kini Raup Rp200 Juta karena Budidaya Alpukat, Nekat Meski Tak Punya Lahan

Lalu ketika pindah di gang Jalan Rumah Sakit, Siti mengatakan, berbagi cilok gratis ini pun sempat berhenti.

Namun, ada hal yang tidak terduga terjadi, setelah kebaikan tersebut terhenti.

"Jadi ada efek kok ada yang hilang ya? Mulai ada yang ngambil uang, ada yang ngambil gerobak. Oh, jangan-jangan ini teguran dari Allah, kenapa malah berhenti?" ujarnya.

Siti pun menceritakan awal mula bertemu Masjid Makan-Makan karena melihat konten TikTok, ada Masjid di Surabaya yang memberikan  makanan gratis.

Di dalam hatinya ada keinginan yang besar untuk bisa berbagi makanan kepada yang membutuhkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved