Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Siti Dibacok Mantan saat Terlelap, Selamat Meski Tangan Berakhir Putus, Motif Pelaku Terkuak

Siti tengah terlelap ketika mantan kekasih mendobrak pintu rumah lalu membacoknya.

Editor: Olga Mardianita
Dok. Tribun Jakarta
KASUS PEMBACOKAN - Petugas Satreskrim Polres Metro Bekasi melalukan olah TKP kasus wanita di Cikarang dibacok mantan kekasih, Selasa (6/5/2025). Akibat hal ini, korban bernama Siti Rohani karus kehilangan satu tangannya. 

TRIBUNJATIM.COM - Wanita asal Bekasi menjadi korban pembacokan saat sedang tidur.

Hal tersebut tentu mengejutkan dirinya sampai gagal membela diri hingga tangan berakhir putus.

Pelaku sendiri merupakan mantan kekasihnya.

Lantas, apa yang membuat pelaku nekat masuk lalu melakukan aksi pembacokan?

Kejadian ini dialami oleh wanita berama Siti Rohani (46).

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Kakek Bacok Jemaah Salat Subuh di Bojonegoro, Diduga Dendam Perkara Tanah, 1 Orang Meninggal Dunia

Mantan kekasih secara membabi buta membacok Siti di kontrakan di Kampung Rawajulang, Desa Mekarwangi, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Peristiwa terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekira pukul 10.35 WIB, korban selamat meski lengannya putus terkena sabetan senjata tajam. 

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa mengatakan, peristiwa bermula saat korban bersama adiknya bernama Surati (44) berada di kontrakan. 

Tiba-tiba pelaku datang menggedor pintu, saksi adik korban berusaha membangunkan korban yang sedang tertidur. 

"Karena pintu terus di ketuk saksi membangunkan korban dan mengatakan kepada korban 'itu ada yang ngetuk pintu, saat itu korban bangun dan mengatakan ' Biarin'," kata Mustofa. 

Karena tak kunjung dibukakan pintu, pelaku mendobrak dan langsung menyerang korban menggunakan sebilah golok secara membabi buta. 

Baca juga: Sosok Cipto Korban Pembacokan Saat Salat Subuh di Bojonegoro, Dikenal sebagai Pengusaha Dermawan

Saksi yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong kakaknya, ia sempat terkena sabetan senjata tajam hingga mengenai telapak tangan. 

Akibat kejadian tersebut, korban Siti Rohani menderita luka di bagian tengkuk dan tangan kirinya putus akibat sebetan senjata tajam. 

Pelaku usai melukai korban kabur dari lokasi kejadian, saksi selanjutnya meminta pertolongan dan membawa Siti Rohani ke rumah sakit. 

Pelaku pun berhasil ditangkap pada Rabu (7/5/2025).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, pelaku adalah pria berinisial A yang merupakan mantan kekasih korban.

"Penangkapan dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB di Kampung Ciketing, Mustikajaya, Kota Bekasi," kata Abdul, Rabu (7/5/2025).

Abdul mengungkapkan, pelaku membacok korban secara membabi buta karena alasan sakit hati.

"Motif masalah asmara dan pekerjaan. Pelaku sakit hati dengan korban karena mempersulit di pekerjaan," ungkap dia.

Di sisi lain, pembacokan juga terjadi di Subang, Jawa Barat, dilakukan oleh remaja terhadap ibu kandungnya.

Masih berusia 16 tahun, pelaku berinisial FM tega menyerang B (51) menggunakan golok.

Baca juga: Ini Tampang Pelaku Pembacokan Mantan Istri dan Kakak Ipar usai Serahkan Diri ke Polisi Ponorogo

Sebelum melakukan aksinya, pelaku bahkan membaca bismillah dan takbir.

Saksi dari kejahatan tersebut diketahui oleh kakak FM, Ainil (21).

Menurut Ainil, adiknya memang sudah menunjukkan tabiat aneh sebelum kejadian.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/5/2025) di Desa Kalijati Barat, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Akibat kejadian ini, sang ibu, B (51) mengalami luka parah di bagian kepala.

Dilansir dari Tribun Jabar, kronologi kejadian bermula dari pertengkaran yang terus terjadi antara ibu dan anak tersebut. Cekcok tersebut dipicu oleh pembelian HP dari penjualan ayam.

Kronologi pembacokan diungkap oleh kakak FM, yakni Ainil (21).

Pada hari Sabtu (3/5/2025), sang ibu terlihat keluar dari kamar mandi, sementara adik Ainil sudah menenteng golok saat keluar dari kamar tidur.

Melihat FM membawa golok, sang ibu pun berusaha merebut golok tersebut dari tangan anaknya. Akan tetapi, saat didekati oleh ibunya, FM justru membaca ayat kursi.

Baca juga: Kesal Merasa Ditatap Sinis, Pengamen di Sidoarjo Nekat Bacok Temannya

Setelah itu, FM juga mengucap 'Allahu Akbar' serta 'Bismilah' sebelum menyerang ibunya. Ia pun membacok ibu kandungnya menggunakan golok hingga terkapar.

“Awal mulanya saya lagi main HP, mama saya abis dari kamar mandi, kemudian lihat adik saya bawa golok. Tadinya golok mau diambil sama mama saya, tidak tahu kenapa ketika disamperin ke kamar, adik saya tiba-tiba baca ayat kursi, Allahu Akbar, dan Bismillah lalu nyerang mama,” jelas Ainil.

Melihat ibunya terkapar bersimbah darah, Ainil panik dan berlari keluar untuk meminta tolong. Ia berteriak meminta bantuan warga.

Warga pun berdatangan ke rumahnya.

Sang adik, FM akhirnya berhasil diamankan oleh warga. Sementara ibunya, B, langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Warga langsung berdatangan ke rumah, adik saya pun akhirnya bisa diamankan oleh warga, sehingga mama bisa selamat dari maut," lanjutnya.

Peristiwa berdarah itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Kalijati. Petugas lalu memasang garis polisi di lokasi kejadian dan mengamankan FM ke Polsek.

FM pun menjalani pemeriksaan di Polsek Kalijati. Setelah itu, polisi meminta izin kepada keluarga untuk memeriksakan kondisi kejiwaan FM.

Ainil sendiri menceritakan tingkah aneh adiknya, FM, sebelum akhirnya membacok ibu kandungnya.

Menurutnya, FM bertingkah aneh setelah tinggal bersama sang ibu.

Diketahui sebelumnya, FM tinggal bersama ayahnya setelah kedua orangtuanya bercerai. Akan tetapi setelah dikembalikan kepada ibunya, FM mulai bertingkah aneh.

"Saya dan Kepala Desa mengijinkan pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan adik saya yang memang ada kejanggalan dan bertingkah aneh setelah dikembalikan oleh ayah saya yang selama ini merawatnya usai kedua orangtua kami bercerai," ungkapnya.

Ainil pun berharap kondisi kejiwaan adiknya baik-baik saja setelah menjalani pemeriksaan di RSJ Cisarua Lembang.

Baca juga: Marah Tantenya Digoda, Riski Kejar dan Bacok Tukang Ojek Hingga Tewas, Sempat Buang Bukti

Ia ingin adiknya bisa kembali hidup normal seperti dulu dan tidak berbuat nekat.

Menurut Ainil, adiknya dulu bertumbuh normal seperti anak-anak pada umumnya. Namun perilakunya berubah usai orangtuanya bercerai dan FM dibawa oleh sang ayah.

“Semenjak perceraian mama sama bapak saya, dari SD sampai SMP dia stabil aja kayak anak-anak lainnya normal. Tapi semenjak orang tua pisah terus dibawa bapak, dan di saat adik saya balik lagi bersama mama, jadi ada tingkah-tingkah aneh kayak gitu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ainil menceritakan awal mula terjadinya konflik antara ibu dan adiknya. Keributan tersebut dipicu karena masalah sepele, yakni karena pembelian handphone.

FM meminta dibelikan HP dari hasil penjualan ayam. Setelah dibelikan HP, sisa ayam masih ada. Rencananya sisa ayam tersebut akan dipakai untuk makan sehari-hari.

Akan tetapi, FM justru menjual lagi ayam yang tersisa. Sang ibu pun menasihati FM yang menjual sisa ayam tersebut.

"Sesuai perjanjian mama dengan adik saya, sisa ayam tersebut nantinya buat makan sehari-hari, namun adik saya ini malah menjual lagi ayam sisa ini," ucap Ainil.

FM pun sering melawan saat dinasihati sang ibu dan tidak pernah mau mendengarkannya. Puncaknya, ia membacok ibunya sendiri pada Sabtu (3/5/2025) malam.

----- 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved