Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Ayah Demo di RS Sendirian, Bayi yang Ditunggu 5 Tahun Meninggal karena Istri Telat Dioperasi

Ramai disorot momen ayah demo di rumah sakit sendirian. Ayah di Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat itu bernama Edwin Septian.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/FARIDA
DEMO RUMAH SAKIT - Seorang pria asal Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa seorang diri di depan RSUD Karawang pada Senin (5/5/2025). Ia adalah Edwin Septian, ayah dari bayi yang meninggal dunia usai dilahirkan di rumah sakit tersebut. 

Hingga siang, istrinya belum juga mendapat penanganan, padahal mengalami pendarahan tiga kali dan ketuban pecah.

Ia meminta agar dilakukan operasi sesar, namun pihak rumah sakit menyuruh untuk terus menunggu.

Operasi baru dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB.

Sayangnya, tiga jam setelah operasi, bayinya dinyatakan meninggal.

"Tetapi tiga jam setelah operasi bayi saya dinyatakan meninggal," ujarnya.

Baca juga: Wajah Adik Beda dari Kakak di Usia 12 Tahun, Pasutri Tes DNA, Pihak RS Digugat Pasca Akui Malpraktik

Penyebab kematian bayi, kata Edwin menurut pihak rumah sakit, adalah sumbatan saluran pernapasan.

Namun Edwin menilai penjelasan itu janggal.

"Bayi saya katanya dinyatakan meninggal karena sumbatan saluran pernapasan, tetapi karena apa? Ini kan aneh," katanya.

Kehamilan istrinya saat itu memasuki usia delapan bulan.

Bayi mereka lahir dengan berat 1,2 kilogram, sedangkan hasil USG sebelumnya menunjukkan berat 1,6 kilogram.

Bagi Edwin, yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan, kematian bayinya merupakan bentuk kelalaian medis.

Ia tidak menuntut ganti rugi, tetapi menuntut perubahan sistem agar kejadian seru.

"Tanggung jawab yang dimaksud ialah mengubah sistem penanganan terhadap pasien. Jangan sampai terjadi lagi yang saya alami," ucapnya.

Selain unjuk rasa di RSUD, Edwin juga mengaku pernah memprotes BPJS Kesehatan Karawang karena masih dikenakan denda meskipun bayinya telah meninggal.

Setelah diprotes, pihak BPJS mengaku terjadi kesalahan sistem.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved