Berita Viral
Pantas Ayah Demo di RS Sendirian, Bayi yang Ditunggu 5 Tahun Meninggal karena Istri Telat Dioperasi
Ramai disorot momen ayah demo di rumah sakit sendirian. Ayah di Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat itu bernama Edwin Septian.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Saya bawa ke rumah sakit itu karena dekat dengan rumah kami,” kata Imam Zazuli, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Syarifah Syok Anak Kejang Tewas Disuntik di Puskesmas, Kapus Bantah Malpraktik, Komnas KIPI Tangani
Setibanya di rumah sakit, Imam mengatakan pihak rumah sakit langsung memberi penanganan pada anak bungsunya itu.
Dari hasil pemeriksaan petugas, Alvito kemungkinan sakit lambung.
“Setelah dipasang infus saya lihat kondisi anak saya membaik dan segar. Bahkan sudah mau makan dan minum."
"Namun setelah itu tiba-tiba dia mual dan mau muntah. Kemudian saya lapor ke nakes yang ada di sana."
"Setelah observasi, nakes membawa dua spet obat dan langsung menyuntikkannya ke cairan infus anak saya," jelasnya.
Imam mengaku tak tahu obat apa yang disuntikkan nakes tersebut ke cairan infus anaknya.
Tanpa bertanya dan meminta persetujuan keluarga, oknum nakes tersebut langsung menyuntikkan obat.
Baca juga: Pilu Tangan Bayi Lumpuh Diduga Akibat Malpraktik, Cedera saat Proses Lahiran, Orangtua Lapor MKDIKI
Menurut penuturan Imam, tak berselang lama, sekitar lima menit kemudian AGM kejang-kejang dan tubuhnya membiru hingga berteriak.
“Saya lihat anak saya seperti itu, saya langsung panik dan teriak bagaimana ini dok."
"Saat itu saya teriak karena kesannya dokter atau nakes yang bertugas membiarkan anak saya kejang-kejang dan tidak langsung merespon."
"Bahkan beralasan akan mengambil alat, tapi tidak kunjung ada penanganan,” terangnya.
Duka semakin dalam ketika ia mengetahui nyawa anaknya tak terselamatkan.
Lantas ia pun langsung menanyakan pada oknum nakes yang menyuntikan obat pada cairan infus Alvito, obat apa yang telah diberikan pada anaknya.
“Katanya hanya diberi suntik obat lambung,” ungkapnya.
“Pukul 00.30 Wib (Rabu,red) anak saya meninggal. Jadi anak saya itu hanya sekitar dua jam di rumah sakit," tambahnya.
Setelah jenazah AGM dimakamkan, Imam lantas meminta rekam medis anaknya selama dirawat pada pihak rumah sakit.
“Hasil rekam medisnya tidak sesuai. Waktu anak saya kejang setelah diberi suntikan obat itu hanya jeda lima menit, tapi di rekam medis ditulis 20 menit."
"Tentu saya tidak puas dan minta rekam medis direvisi sesuai dengan kenyataanya,” tegasnya.
Selain itu ia juga sempat meminta rekaman CCTV, pada pihak rumah sakit untuk membuktikan durasi waktu ketika anaknya disuntik hingga mengalami kejang-kejang, namun pihak rumah sakit mengaku CCTV dalam keadaan mati.
“Padahal saya cuma ingin fakta sebenarnya. Tapi kok berbelit-belit."
"Saya berharap dinas terkait maupun pemerintah mengaudit kinerja rumah sakit ini agar lebih profesional dalam menjalankan SOP,” ujarnya.
Sepekan setelah anaknya meninggal, Imam berencana melaporkan persoalan ini ke pihak kepolisian.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Menu MBG Nasi Tutug Oncom untuk Siswa Viral, Camat Jelaskan Sudah Diperiksa Ahli Gizi |
![]() |
---|
Kronologi Mbah Endang Didenda Rp115 Juta Atas Hak Siar Pertandingan Bola, 2 Pria Datang Foto Kafenya |
![]() |
---|
Pertemuan Dwi Hartono dan Ken Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Bahas Bantu Palsu Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.