Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sekolah Kewalahan Urus Siswa Bolos Hingga Tawuran, 19 Pelajar SMA Dikirim untuk Pendidikan Militer

Total 19 siswa SMA di Kabupaten Indramayu akan menjalani pendidikan militer di Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi Bandung.

Editor: Torik Aqua
Generated by AI
KEWALAHAN - Ilustrasi bangku sekolah. Total 19 siswa dikirim ke barak TNI untuk menjalani pendidikan militer, mereka dikirim karena sering bolos dan tawuran. Sekolah kewalahan. 

"Pak Gubernur harus melihat data terlebih dahulu. Nah, memang kenakalan remaja. Seperti apa di Jawa Barat," ujarnya. 

Setelah mengetahui data, Iman menilai Pemprov Jawa Barat harus membedakan antara terminologi pendidikan militer dan pendidikan karakter. 

Sebab, menurut Iman, ada perbedaan pendekatan antara pendidikan militer dan pendidikan karakter. 

"Kalau pendidikan karakter itu diatur dalam Perpres 87 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter," ungkapnya.

Iman juga menyarankan Pemprov Jabar sebaiknya fokus pada pendidikan karakter sebagai kekuatan utama mencegah kenakalan.

Sebagai informasi Dedi Mulyadi menginisiasi program pendidikan di barak militer untuk siswa.

Program pendidikan di barak militer yang digagas Dedi itu diprioritaskan untuk diikuti oleh siswa yang sulit dibina, terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas dan tindakan kriminal.

Sementara itu, Dedi menyatakan pihaknya segera mempersiapkan program pendidikan berkarakter untuk orang dewasa.

"Saya berencana setelah SMP dan SMA setelah sebulan ke depan, bila ini berhasil, maka nanti ada yang untuk dewasa," kata Dedi.

"Yang suka nongkrong di perempatan, mabuk-mabuk, tawuran yang susah ditindak pidana karena pidananya ringan. Kalaupun dipidana, malah naik tingkatan kejahatannya nah itu nanti saya akan siapkan konsepnya," tutur Dedi.

Untuk diketahui, sebanyak 39 siswa tingkat SMP mulai menjalani pendidikan karakter selama 14 hari di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, pada Kamis (1/5/2025).

Peserta pendidikan militer tersebut dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dengan orangtua.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan program wajib militer untuk pelajar pada Jumat, 2 Mei 2025 lalu.

Program ini diluncurkan Dedi Mulyadi sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan seks bebas.

Dalam program ini, pelajar yang dianggap bermasalah akan dijemput langsung oleh personel TNI dari rumah masing-masing untuk mengikuti pembinaan selama enam bulan di barak militer. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved