Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasil Skrining Massal Pekerja Prostitusi Berbalut Warung Kopi di Ponorogo, Ada yang Terdektsi HIV

Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo melakukan skrining terhadap pekerja prostitusi berbalut warung kopi di sejumlah tempat

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
SKRINING AWAL - Pekerja prostitusi berbalut warung kopi dilakukan skrining awal terdeteksi penyakit HIV di Pasar Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (8/5/2025). Pasca menutup prostitusi berbalut warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo kembali menyisir lokasi lain yang terindikasi praktik yang sama, Kamis (8/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo melakukan skrining terhadap pekerja prostitusi berbalut warung kopi di sejumlah tempat, Kamis (8/5/2025) 

Ada di  Pasar Janti Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan, Desa Sukosari Kecamatan Babadan, Pasar Danyang Desa Sukosari Kecamatan Babadan dan Desa Serangan Kecamatan Sukorejo.

“Pekerja kami skrining awal. Ada beberapa terdeteksi HIV. 10 terdeteksi,” ungkap Kepala Satpol PP Ponorogo, Eko Suprapto, Jumat (9/5/2025).

Dia menjelaskan bahwa ada beberapa lokasi dilakukan skrining. 

Dimana di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan, Desa Sukosari Kecamatan Babadan dan Desa Serangan Kecamatan Sukorejo.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Gelar Skrining HIV Pekerja Prostitusi Berbalut Warung Kopi Secara Massal

“Tadi di warung Janti, warung sukosari, Danyang, Serangan. Empat titik, bergerak bersama ada 3 tim. Intinya kita melakukan deteksi atau tracing terkait persebaran penyakit masyarakat,” katanya.

Eko menjelaskan untuk di Pasar Janti Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan ada traking pada April 2025 lalu.

Hasilnya ada 3 orang terdeteksi HIV.

Baca juga: Langkah Pemkab Ponorogo Sikapi Adanya Dugaan Pekerja di Warkop yang Disegel Warga Terindikasi HIV

“Kemudian hari ini 2 orang. Beda orang, total 5 di Pasar Janti Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan,” tegas mantan Sekretaris DPRD Ponorogo ini.

Sementara di Desa Sukosari ada 4 orang yang diperiksa. Dari 4 orang itu, 2 diantaranya ada 2 yang terdeteksi HIV.

Lalu di Pasar Danyang Desa Sukosari Kecamatan Babadan ada 10 orang yang diperiksa. Hasilnya ada 3 orang yang terdeteksi HIV.

Baca juga: Usai Viral Komplotan Maling Susu Formula di Ponorogo Mencuri di Minimarket, Polisi Gercep Olah TKP

Kemudian di Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo ada 10 yang diperiksa.

“Tidak ada hasil alias nihil ya kalau di Serangan,” paparnya.

Pasca melakukan traking, yang di Pasar Janti Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan sudah dikumpulkan di balai Desa Ngrupit.

“Sepakat ditutup dan untuk prepare kita beri waktu. Juga yang lain,” pungkasnya.

Baca juga: Penutupan Warkop Berkedok Prostitusi di Ponorogo, Ketua DPRD Kang Wie Minta Sisir Lokasi Terindikasi

Pasca menutup prostitusi berbalut warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo kembali menyisir lokasi lain yang terindikasi praktik yang sama, Kamis (8/5/2025).

Dimana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo melakukan skrining terhadap pekerja prostitusi berbalut warung kopi di sejumlah tempat. Ada di Kecamatan Jenangan, Babadan dan Sukorejo. 

Pantauan skrining di prostitusi berbalut warung kopi digelar di Pasar Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Para pekerja prostitusi diperiksa satu per satu.  Mereka didata nama serta alamat. Kemudian dites darah atau skrining awal untuk pemeriksaan terdeteksi terpapar HIV atau tidak.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved