Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Kakak Adik Kirim Paket Mayat Bayi Lewat Driver Ojol, Jalin Hubungan Inses, Kerja Jadi PSK

Najma mengaku telah melakukan hubungan inses dengan kakak kandungnya, Reynaldi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KOMPASTV
JALIN HUBUNGAN INSES - Sosok kakak adik pengirim paket isi jasad bayi diantar driver ojol. Ternyata mereka sudah menjalin cinta terlarang selama setahun, disadur pada Minggu (11/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kini terungkap sosok pelaku pengirim paket isi jasad bayi terbungkus tas yang diantar driver ojek online di Medan, Sumatera Utara.

Pelaku ternyata kakak beradik bernama Reynaldi (25) dan Najma (21).

Keduanya ditangkap Polrestabes Medan di sebuah kos di Medan Belawan, Medan, pada Jumat (9/5/2025) pagi.

Baca juga: Sosok Wasman Tukang Bubur Naik Haji, Nabung 12 Tahun untuk Lunasi Ongkos, Jualan dari Harga Rp1000

Tersangka Najma melahirkan bayi seorang diri pada Sabtu (3/5/2025), dan bayi meninggal pada Rabu (7/5/2025).

Penyidik masih mendalami dugaan unsur kekerasan yang mengakibatkan bayi tewas.

Ayah dari bayi belum dapat dipastikan, lantaran Najma bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Namun, Najma mengaku melakukan hubungan inses dengan kakak kandungnya, Reynaldi.

Tes DNA pun akan dilakukan untuk mengungkap ayah dari korban bayi.

Reynaldi yang bekerja sebagai karyawan swasta memberi saran ke Najma untuk mengirim jasad bayi menggunakan layanan ojek online.

Reynaldi lalu memalsukan identitasnya menjadi Rudi di aplikasi ojek online, sedangkan penerima ditulis Putri.

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, jasad bayi dikirim driver ojek online bernama Yusuf Ansari pada Kamis (8/5/2025).

"Seorang bayi yang belum mempunyai nama dikirim lewat aplikasi ojek online yang ternyata di dalam bungkusan tersebut berisikan bayi yang sudah meninggal dunia," paparnya, Jumat, dikutip dari Tribunnews.com.

Motif Reynaldi dan Najma membuang jasad bayi masih diselidiki.

"Untuk ide pengiriman bayi itu si R. Terkait kenapa bayi tidak dimakamkan secara wajar, ini masih selidiki," sambungnya.

Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan, Sumatera Utara, menerima paket berisi jenazah bayi laki-laki, Kamis (8/5/2025). Paket dikirimkan oleh sepasang laki-laki dan perempuan.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan, Sumatera Utara, menerima paket berisi jenazah bayi laki-laki, Kamis (8/5/2025). Paket dikirimkan oleh sepasang laki-laki dan perempuan. (Istimewa via Tribun Medan)

Gideon menambahkan, bayi lahir secara prematur dan sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun, karena kendala ekonomi, bayi dibawa pulang ke rumah kemudian tewas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua tersangka membenarkan adanya hubungan pacaran.

Kini, kedua tersangka telah diamankan dan dapat dijerat Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Kita akan melihat jika ada kekerasan yang mengakibatkan kematian bayi tersebut."

"Baik itu fisik maupun psikis, dan penelantaran sehingga mengakibatkan bayi meninggal, pasti hukumannya berat," tandasnya.

Baca juga: Pantas Kepsek Bolehkan Siswa Gelar Perpisahan di Tempat Hiburan Malam, Apresiasi Panitia: Aman

Diberitakan sebelumnya, seorang driver ojek online kaget sekaligus bingung setelah tahu paket yang ia antar ternyata bayi yang sudah meninggal dunia.

Dalam unggahan yang dibagikan akun TikTok @seputarbinjaireborn pada Kamis (8/5/2025), tampak seorang driver ojol yang nampak kebingungan.

Driver ojol bernama Yusuf Ansari tersebut diminta mengantarkan paket tas hitam.

Paket tersebut ditujukan ke rumah di Jalan Ampera III Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, atas nama Putri.

Namun ternyata setelah dibuka, tas hitam tersebut berisi bayi dalam kondisi meninggal dunia.

Bayi yang sudah pucat tersebut dibungkus dengan selimut hijau.

Tak ayal, Yusuf tampak panik ketika menemukan mayat bayi di dalam paket yang diantarnya ke sekitar area kuburan. 

Driver ojol itu pun panik dan menunjukkan riwayat pesanan yang ia terima.

"Dia cuma kirim barang. Nanti ada yang terima, rumahnya sebelah masjid namanya Putri," ucap driver ojol tersebut.

Warga pun terus menginterogasi driver ojol tersebut.

Yusuf juga menunjukkan bukti chat orderan dari customernya.

Sedangkan driver ojol tersebut terus berusaha menghubungi penerima.

"Saya juga chat juga," ucap si driver ojol.

Paket ini sendiri merupakan pesanan dari customer bernama Rudi melalui aplikasi.

Tangkapan layar dari akun Instagram @majeliskopi08 pada Kamis (8/5/2025). Viral driver ojol di Medan dapat pesanan antar paket, setelah dibuka isinya mayat bayi.
Tangkapan layar dari akun Instagram @majeliskopi08 pada Kamis (8/5/2025). Viral driver ojol di Medan dapat pesanan antar paket, setelah dibuka isinya mayat bayi. (Instagram/majeliskopi08)

Rudi meminta Yusuf Ansari mengantarkan paket hitam ke seseorang bernama Putri. 

Namun WhatsApp (WA) sang pemilik paket tidak bisa dihubungi setelah Yusuf berusaha mengonfirmasi isi paket berisi mayat bayi yang ditutupi sajadah biru. 

Dilansir dari Tribun Batam, insiden ini terjadi pada Kamis (8/5/2025), sekitar pukul 08.00 WIB.

Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), Agam, mengatakan jika Yusuf berjumpa dengan Rudi di depan minimarket Jalan KL Yos Sudarso.

"Yusuf menerima barang yang akan diantar ke penerima bernama Putri, paket berupa satu kotak kardus," ucap Agam melalui saluran telepon, dikutip dari Kompas.

Yusuf lalu meluncur ke lokasi penerima.

Sampai di lokasi, Yusuf menelepon Putri.

Namun Putri meminta Yusuf memberikan paket ke marbot masjid.

Yusuf pun menolak karena di lokasi tidak ada orang.

Lalu Yusuf tak bisa menghubungi Putri lagi.

Ia lalu bertanya kepada warga tentang sosok Putri.

"Karena tak ada yang kenal, ia berinisiatif membuka paket bersama warga sekitar, terus terkejut rupanya ada mayat bayi," jelas Agam.

Di dalam tas juga ada surat bertulis 'Serahkan saja paket ini ke Marbot Masjid'.

Yusuf kini menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Timur.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved