Berita Viral
Respon Gus Miftah Soal Pendidikan Militer untuk Anak Nakal Ala Dedi Mulyadi, Singgung Sikap Nabi
Gus Miftah mengomentari soal kebijakan pendidikan militer untuk anak nakal ala Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang banyak mendapatkan sorotan.
"Program itu, Kang Dedi itu sempat WA saya, 'bagaimana menurut Abah tentang program saya, Pendidikan di barak militer?', (saya jawab) itu bukan wajib militer, tapi pendidikan di barak militer. Ini bukan militerisme, ini bukan militerisasi," tegas Gus Miftah.
"Saat itu WA Abah ke Kang Dedi apa? 'anak nakal, ada jiwa yang minta disentuh', marilah kita renungkan, apakah benar mereka nakal?" tambahnya.
Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, mengajarkan pentingnya pendekatan kasih sayang, termasuk dalam menangani kenakalan remaja.
Sang Rasul katanya tidak pernah bersikap keras, tetapi justru merangkul lewat cinta.
"Islam tidak mengajarkan kita untuk membuang anak-anak yang bermasalah, tapi justru mereka adalah ladang dakwah," ungkap Gus Miftah.
"Nabi tidak pernah memukul, tapi merangkul," tambah mantan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan Dedi Mulyadi menjalankan Firman Allah SWT seperti yang tertuang dalam Surat At-Tahrim ayat 6.
'ya ayyuhalladzina amanu qu anfusakum wa ahlikum naraw wa quduhan-nasu wal-ḫijaratu ‘alaiha mala'ikatun ghiladhun syidadul la ya‘shunallaha ma amarahum wa yaf‘aluna ma yu'marun'.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
"Kang Dedi Mulyadi, beliau ingat firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6, 'Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka'," papar Gus Miftah.
Lebih lanjut, dirinya pun memahami Dedi Mulyadi sangat mengerti hadis Nabi Muhammad SAW.
yakni, 'Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya'.
Oleh karena itu, Gus Miftah menegaskan dirinya sangat mendukung program pendidikan anak nakal di barak militer.
Program ini katanya hadir bukan sebagai hukuman, tetapi justru membina anak-anak nakal agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak yang baik di masyarakat.
"Saya mendukung program Kang Dedi Mulyadi yang membawa anak nakal ke barak militer. Program ini bukan untuk menghukum, tapi untuk membina," ungkap Gus Miftah.
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Bocor Desain Terbaru iPhone 17 Hingga iPhone 20, Bakal Tampil Beda, Apple Usung Hape Lipat? |
![]() |
---|
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.