Berita Viral
Baru Terungkap Pekerjaan Pengirim Paket Jasad Bayi Lewat Ojol di Medan, Ada 7 Fakta Mengejutkan
Kasus penemuan mayat bayi yang dikirim melalui layanan ojek online di Medan mengungkap sejumlah fakta mengejutkan yang terungkap saat penyidikan.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini kumpulan fakta mengejutkan kasus mayat bayi yang dikirim lewat ojol di Medan.
Beberapa waktu lalu viral di media sosial kasus paket isi jasad bayi.
Driver ojol sampai dibuat kebingungan karena isi paket yang diterimanya.
Kasus penemuan mayat bayi yang dikirim melalui layanan ojek online (ojol) di Medan mengungkap sejumlah fakta mengejutkan yang terungkap saat penyidikan.
Polisi menyebut bayi tersebut kemungkinan merupakan hasil hubungan inses antara kakak dan adik kandung. Berikut tujuh fakta yang terungkap terkait kasus ini:
Baca juga: Alasan Kakak Adik Kirim Paket Mayat Bayi Lewat Driver Ojol, Jalin Hubungan Inses, Kerja Jadi PSK
1. Mayat Bayi Ditemukan dalam Paket Ojol
Peristiwa ini bermula pada Kamis pagi (8/5/2025) ketika seorang driver ojek online, Yusuf Ansari, menerima pesanan pengiriman barang menggunakan layanan Gosend.
Paket tersebut awalnya dipesan oleh akun bernama Rudi dan ditujukan kepada seorang penerima bernama Putri. Yusuf mengambil paket di depan Indomaret Jalan KL Yos Sudarso, Medan, dan saat tiba di alamat tujuan, ia tak menemukan penerima.
“Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima bernama Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus,” kata Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), kepada Kompas.com.
Setelah tak bisa menghubungi penerima, Yusuf membuka paket bersama warga setempat dan terkejut menemukan jasad bayi di dalamnya.
“Di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi,” ujar Agam.
2. Bayi Dilahirkan di Rumah dan Meninggal karena Sakit
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa bayi tersebut dilahirkan oleh NH (21) di rumahnya di kawasan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, pada 3 Mei 2025.
Bayi tersebut lahir prematur dan mengalami kekurangan gizi.
“Dia melahirkan dan merawat bayi itu sendiri,” ungkap Gidion.
Setelah dilahirkan, bayi sempat dibawa ke RSU Delima di Jalan KL Yos Sudarso, namun dokter menyarankan agar bayi dirujuk ke RSUD Pirngadi. Namun, karena keterbatasan ekonomi, NH memilih untuk membawa bayi tersebut pulang.
"Namun, NH memilih membawa bayi itu kembali ke kediamannya karena keterbatasan ekonomi," jelas Gidion.
Bayi tersebut akhirnya meninggal dunia pada 7 Mei 2025.
Baca juga: Ibu Jasad Bayi yang Dikirim ke Ojol Pacaran dengan Kakak Kandung, Ketakutan saat Mau Bawa Anak ke RS

3. Pengiriman Jasad Bayi ke Pemakaman
Setelah bayi meninggal, R (25), kakak kandung NH, memutuskan untuk mengirimkan jenazah bayi tersebut melalui layanan ojek online.
R membungkus jasad bayi dalam kardus dan memesankan layanan antar melalui aplikasi ojek online ke pemakaman umum di Jalan Kapten Muchtar Basri, Medan.
“Untuk ide pengiriman bayi itu si R. Terkait kenapa bayi tidak dimakamkan secara wajar, ini masih diselidiki,” sebut Gidion.
4. NH Bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK)
Polisi mengungkapkan bahwa NH bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan melahirkan bayi tersebut di rumahnya.
Ia merawat bayi itu sendirian tanpa dukungan finansial yang cukup. NH juga mengaku belum mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut, meski pun ia memiliki hubungan asmara dengan R.
“Dia (NH) mengaku pacaran (dengan R),” ujar Gidion.
Baca juga: Penjelasan RS Soal Penyebab Kematian Bayi Edwin, Ayah Demo Sendirian di Depan RS Karawang: Ini Aneh
5. Bayi Meninggal Akibat Lahir Prematur dan Kekurangan Gizi
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Arif Setyawan menjelaskan bahwa bayi tersebut mengalami sakit akibat kelahiran prematur dan kekurangan gizi.
"Bayi itu sempat sakit karena lahir prematur dan kurang gizi,” ujar Bayu.
Meskipun bayi sempat dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan bayi terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
6. Dugaan Hubungan Inses antara NH dan R
Polisi menduga bahwa bayi tersebut adalah hasil hubungan inses antara NH dan R. NH mengaku memiliki hubungan asmara dengan R, yang merupakan kakaknya sendiri.
Polisi belum dapat memastikan hal ini dan berencana untuk melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi hubungan biologis antara keduanya.
“Dia (NH) mengaku pacaran (dengan R),” kata Kombes Gidion.
7. Kedua Pelaku Ditangkap dan Jadi Tersangka
Pada Jumat pagi (9/5/2025), polisi berhasil menangkap NH dan R di kawasan Medan Belawan. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Polisi terus mendalami lebih lanjut penyebab kematian bayi serta motif pengiriman jenazah bayi menggunakan layanan ojol.
“Dia melahirkan dan merawat bayi itu sendiri. Lalu bayinya sakit dan diantar ke rumah sakit. Terus kembali dibawa kembali ke rumah karena keterbatasan ekonomi. Bayi meninggal 7 Mei,” ungkap Kombes Gidion.
Polisi kini masih mendalami lebih lanjut mengenai motif di balik tindakan mengirimkan jenazah bayi melalui ojek online.
Selain itu, penyidik juga menunggu hasil tes DNA untuk memastikan hubungan biologis antara NH dan R.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
paket isi jasad bayi
Tribun Jatim
driver ojek online
TribunEvergreen
Yusuf Ansari
berita viral
Medan
jatim.tribunnews.com
Kronologi Pesawat Garuda Mengeluarkan Api saat Terbang, Kesaksian Penumpang: Doanya Gak Banyak |
![]() |
---|
Geger Bintara Penempatan di Desa Kini Naik Pangkat Jadi Perwira Polisi, Tak Sia-sia Berkat Sapi |
![]() |
---|
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Sosok FT, Wanita yang Sebar Rekaman Anggota DPRD Wahyudin Ingin Rampok Negara, Bukan Istri |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.