Berita Viral
Demi Cita-cita Anak Jadi Manajer, Mak Rasi Bantu Masak Hajatan Orang untuk Bisa Makan: Nanti Dikasih
Sang Gubernur mendoakan agar anak Mak Rasi lancar kerja dan kuliahnya, agar bisa menjadi manajer seperti yang diharapkan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kehidupan Mak Rasi yang tinggal sendiri di rumah karena anak-anaknya sudah berkeluarga, sementara suami meninggal dunia, membuat Gubernur Jawa Barat terharu.
Kisahnya terungkap dalam acara sapa warga di Lapangan Bola Putra Mina di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jabar, Rabu (14/5/2025) malam.
Melansir dari unggahan akun Instagram Dedi Mulyadi, Mak Rasi diajak naik ke atas panggung oleh sang gubernur.
Ia kemudian bertemu dengan Mak Rasi yang menceritakan tentang kehidupannya.
Kepada Dedi Mulyadi, Mak Rasi mengaku tinggal sendiri.
Mak Rasi diketahui memiliki lima orang anak, empat di antaranya sudah menikah, sedangkan anak bungsunya merantau ke Jakarta.
Di Jakarta, anak bungsu Mak Rasi yang bernama Nurhayati sedang menempuh pendidikan kuliah.
Namun ia nyambi menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) untuk membiayai kuliahnya.
Dari gajinya tersebut, Nurhayati bisa membayar biaya kuliah tanpa merepotkan Mak Rasi.
Bahkan Mak Rasi sesekali masih mendapat kiriman uang dari Nurhayati sebanyak Rp200-300 ribu per bulan.
"Kadang-kadang ngasih 200, 300, sisanya buat uang kuliah? Hebat," kata Dedi Mulyadi, melansir TribunnewsBogor.com.
Namun terkadang, anaknya tak bisa mengirim uang untuk Mak Rasi karena keterbatasan.
Seperti baru-baru ini, Nurhayati memberi kabar agar Mak Rasi tak minta uang dulu.
Karena gajinya akan digunakan untuk biaya kuliah.
Baca juga: Nenek Pencuri Bawang Tak Terima 2 Giginya Patah usai Dihajar Gegara Kepergok, Belum Maafkan 2 Pelaku
Jika sudah begitu, Mak Rasi tak bisa berbuat banyak, apalagi memaksa Nurhayati agar tetap mengirim uang.
Apalagi tujuan Nurhayati merantau ke daerah orang adalah untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Alhasil, Mak Rasi harus berusaha sendiri mencari cara agar bisa makan.
Mak Rasi mengaku, biasanya suka membantu masak-masak di hajatan orang.
Jika sudah selesai, Mak Rasi bisa mendapatkan makanan dari hasil kerja kerasnya.
"Kadang-kadang ngobeng (ikut bantu masak) di orang hajat, nanti dikasih makanan," ujarnya.
Dedi tampak terharu mendengar cerita tersebut.
Ia bahkan menyebut anak ibu itu anak yang hebat.
Walau bekerja sebagai pembantu, tapi tetap berjuang meraih mimpi dengan kuliah.
Bahkan, uang gajinya sebagian juga digunakan untuk menghidupi sang ibu di kampung.
Baca juga: Petantang-petenteng Palak Pedagang Es Teh sampai Rp700.000, Anggota Ormas Kecut saat Ditangkap
Mendengar kisah tersebut, Dedi Mulyadi pun berinisiatif memberi sejumlah uang untuk Mak Rasi.
Ia juga meminta Mak Rasi sampaikan ke sang anak untuk tak usah memberikannya kiriman uang lagi.
Sehingga gaji ART Nurhayati bisa sepenuhnya digunakan untuk biaya kuliahnya.
"Nurhayati enggak usah kirim uang lagi untuk ibu. Biarin aja buat bekel kuliahnya, biar kuliahnya selesai," kata Dedi Mulyadi.
"Ibu mah enggak usah nungguin dari Nurhayati, dari saya saja ya," katanya lagi sambil mengeluarkan sejumlah uang yang cukup banyak.
Menurut Dedi Mulyadi, uang yang diberikannya cukup untuk satu tahun, apabila Nurhayati setiap bulan memberikan Rp500.000.
"Makasih pak, makasih," ucap Mak Rasi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga akan memberikan Mak Rasi obat untuk penyakitnya.
Mak Rasi bercerita bahwa ia memiliki penyakit gula, penyakit yang sama seperti almarhum suaminya.
"Nanti saya kasih obat, ibu minum rutin, nanti sembuh penyakit gulanya," kata Dedi Mulyadi.
Ia juga mendoakan Nurhayati lancar kerja dan kuliahnya, agar bisa menjadi manajer seperti yang diharapkan Mak Rasi.
Pemberian Dedi Mulyadi ini lantas membuat Mak Rasi menangis terharu.
Ia sampai tak kuat berdiri hingga Dedi Mulyadi merangkul Mak Rasi yang terus menangis.
"Ibu yang sehat, doain Nurhayati kuliahnya lancar, kelar, bisa jadi manajer sesuai dengan harapan," ucapnya.
Baca juga: Warga Tolak Uang Kompensasi dari PT KAI, Minta Tanah Dihargai Rp2 Juta Bukan Rp250 Ribu: Kok Segitu?
Tak berselang lama, tampak sejumlah pejabat yang juga hadir dalam acara itu tiba-tiba naik ke atas panggung.
Mereka tampak ikut terenyuh dengan cerita ibu tersebut.
Sama seperti Dedi Mulyadi, satu per satu pejabat juga ikut memberi sumbangan bekal untuk sang ibu memenuhi kebutuhan sehari-hari, agar uang gaji Nurhayati seutuhnya untuk biaya kuliah.
Total sumbangan yang terkumpul bahkan mencapai Rp15,5 juta.
Dedi pun menggenapkan sumbangan ini menjadi Rp20 juta.
Ia juga memberi opsi uang tersebut bisa juga digunakan untuk biaya anaknya kuliah hingga lulus sehingga Nurhayati bisa fokus menghidupi ibunya.
Uang tersebut kemudian dititipkan oleh Dedi Mulyadi kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim, untuk ditabung di bank serta digunakan apabila dibutuhkan saja, sehingga peruntukannya tidak dipakai untuk hal lain.
"Nanti dari Pak Bupati akan bantu apabila ibu butuh," ujar dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
| 3 Tahun Ditunggu, Pemkab dan BPBD Tak Bayar Utang Proyek Jembatan Rp 889 Juta, Kini Kalah Gugatan |
|
|---|
| Mengintip Rumah Haji Sutar Tersangka Pencucian Uang Narkoba Rp 52 M, Dikenal Tetangga Old Money |
|
|---|
| Karir Terancam PTDH, AKBP Basuki Berharta Rp 94 Juta Tapi Bisa Bayari Kuliah S3 DLL Rp 164,5 Juta |
|
|---|
| Hidup Syarif Ditopang oleh Kelihaian Jemarinya Memperbaiki KTP Warga, Kantongi Surat Izin Resmi |
|
|---|
| Fahmi Bo Bakal Rujuk dengan Mantan Istri, Respon Nita saat Diajak Bersatu Terungkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Mak-Rasi-bantu-masak-orang-hajatan-untuk-bisa-makan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.