Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Tolak Uang Kompensasi dari PT KAI, Minta Tanah Dihargai Rp2 Juta Bukan Rp250 Ribu: Kok Segitu?

Polemik ini pun diharapkan dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut antara PT KAI dan warga setempat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
TOLAK GANTI RUGI - Warga Kampung Tegal Lempuyangan yang ikut dalam sosialisasi di Kantor Kelurahan Bausasran Kota Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Spanduk tolak penggusuran dipasang di sekitar Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta, Rabu (9/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - PT KAI dan warga Kampung Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kota Yogyakarta, kembali melakukan audiensi di Kantor Kelurahan Bausasran Kota Yogyakarta.

Akan tetapi warga Kampung Tegal Lempuyangan menolak keras tawaran uang bongkar dari PT KAI.

Salah satunya karena nilai kompensasi per meter bangunan dinilai tak logis dan merendahkan.

Baca juga: Tangis Ibu Ungkap Perjuangan Anaknya Kuliah Sambil Kerja Jadi Pembantu, Kini Dapat Bantuan Rp20 Juta

Proses sosialisasi rencana relokasi untuk proyek pengembangan Stasiun Lempuyangan pun kembali buntu.

Diketahui, pada sosialisasi kali ini, PT KAI menyampaikan adanya uang kompensasi yang akan diberikan kepada warga Kampung Tegal Lempuyangan yang terdampak dengan rencana pengembangan Stasiun Lempuyangan.

Dari sosialisasi yang dilakukan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan bahwa uang kompensasi yang diberikan kepada warga berbeda-beda, tergantung dari jenis bangunan dan luasan apakah semi permanen atau permanen.

Selain itu, warga juga mendapatkan uang kompensasi tambahan sebesar Rp10 juta untuk kompensasi tambahan rumah singgah.

Selain itu juga mendapatkan Rp2,5 juta untuk biaya bongkar dan muat truk.

Terkait hal ini, Ketua RW 01 Kampung Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kota Yogyakarta, Anton Handriutomo, menjelaskan duduk permasalahan.

Ia membenarkan, warga menolak tawaran uang kompensasi yang rencananya diberikan oleh PT KAI.

"Warga menolak sosialisasi musyawarah ongkos bongkar yang diberikan PT KAI," ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Dia juga menyampaikan, selain mendapatkan uang kompensasi dari PT KAI, warga juga mendapatkan uang bebungah dari Keraton Yogyakarta.

"Untuk dari Keraton akan memberikan bebungah Rp750 juta untuk 14 rumah, atau per rumah Rp53,7 juta," kata dia.

Anton menyampaikan, warga menolak karena uang kompensasi yang ditawarkan tidak sesuai.

Warga Kampung Tegal Lempuyangan yang ikut dalam sosialisasi di Kantor Kelurahan Bausasran Kota Yogyakarta, Kamis (15/5/2025)(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)
Warga Kampung Tegal Lempuyangan yang ikut dalam sosialisasi di Kantor Kelurahan Bausasran Kota Yogyakarta, Kamis (15/5/2025)(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)

Ia mencontohkan, uang kompensasi diberikan hanya untuk bangunan tambahan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved