Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sekolah Rakyat

Pendaftar Sekolah Rakyat di Jombang Membludak, Jenjang SD Malah Sepi Peminat

Program Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jombang terus dikebut. Pendaftar melebihi kuota. Namun untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) sepi peminat.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Tampak ruang kelas SKB Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang akan digunakan untuk KBM sementara program Sekolah Rakyat pada Kamis (24/4/2025). Pendaftar program Sekolah Rakyat Jombang Membeludak, namun untuk tingkat SD sepi peminat. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Program Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jombang terus dikebut. Pendaftar melebihi kuota. Namun untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) sepi peminat.

Menurut keterangan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwanto, pendaftar program Sekolah Rakyat di Jombang terus mengalami peningkatan.

Para calon peserta didik yang mendaftar program ini bahkan melebih kuota yang disediakan. Sehingga pihaknya akan memperketat penjaringan.

"Setelah kami lakukan penjaringan, ternyata banyak mendaftar," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Sebanyak 64 Kelompok Ternak Jombang Dapat Bantuan Hibah dari Pemkab Sebesar Rp 4,5 Miliar

Untuk kuota Sekolah Rakyat ini memang dibatasi, sehingga tidak semua peserta didik yang mendaftar akan bisa masuk. Unutk tingkat SMP kuota yang disediakan 50 siswa, begitupun dengan SMA yang juga 50 siswa.

"Pendaftar sudah mencapai ratusan lebih. Untuk yang mendaftar di tingkat SMP ada 110 calon siswa. Sementara untuk SMA ada 95 calon siswa," katanya.

Meskipun banyak calon peserta didik yang mendaftar di tingkat SMP dan SMA, namun untuk tingkat SD sangat sepi peminat.

"Untuk tahun ajaran baru Julinnanti untuk SD tidak dibuka karena peminatnya kurang," ungkapnya.

Mengingat pendaftar membludak untuk tingkat SMP dan SMA, Pemkab Jombang bakal memperketat penjaringan. Penjaringan calon siswa sendiri diambil melalui data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) khusus desil 1 dan 2.

"Nanti dari hasil penjaringan itu bakal diperketat. Yang paling miskin 50 calon siswa ditambah 5 calon siswa cadangan," jelasnya.

Seleksi calon peserta didik juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan wawancara. Kemudian step terkahir adalah berkunjung ke rumah calon siswa.

Baca juga: Sudah Ada Papan Larangan, Sampah Masih Berserakan di Jalanan Diwek Jombang, Warga Usul Pasang CCTV

Sebagai informasi, agenda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 di Kabupaten Jombang terus dikebut untuk bergulir Juli mendatang.

Bukti nyata program tersebut diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang adalah dengan dimulainya proses seleksi siswa jenjang SMP dan SMA.

Bupati Jombang, Warsubi, mengatakan jika proses seleksi sudah dimulai dan melibatkan beberapa unsur, seperti Camat, Kepala Desa sampai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved