Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Baru Setahun Dibangun, Rumah di Sooko Ponorogo Rusak Diterjang Longsor, Penghuni Terpaksa Mengungsi

Plengsengan dan tebing setinggi 25 meter longsor menimpa rumah warga di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
KERJA BAKTI - Warga membersihkan reruntuhan rumah Hariyanto yang terkena longsor Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (21/5/2025). Akibat longsor, Hariyanto sekeluarga mengungsi 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Plengsengan dan tebing setinggi 25 meter longsor menimpa rumah warga di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa, hanya saja penghuni rumah, Hariyanto, istri beserta dua ananknya harus mengungsi. Bagaimana tidak, rumah yang baru dibangun setahun lalu rusak.

“Sudah tidak bisa ditempati, kami sekeluarga terpaksa mengungsi ke rumah orang tua saya yang jauh dari sini,” ungkap pemilik rumah, Hariyanto (20/5/2025).

Dia menjelaskan bahwa bagian rumah yang rusak dihantam reruntuhan plesengan dan longsoran tebing setinggi 25 meter dengan lebar 8 meter adalah kamar dan dapur.

“Kejadiannya kemarin siang, ini saya menyelamatkan barang-barang yang bisa saya selamatkan,” kata Harianto ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Baca juga: Tebing 10 Meter Ambrol Timpa Rumah Kades Ngebel Ponorogo, 4 Orang Luka-luka

Dia menjelaskan bahwa  tanda-tanda plesengan akan ambrol sudah terlihat sejak Senin (19/5/2025). Karena pada hari itu, hujan deras mengguyur sejak siang.

“Plengsengannya ambrol dulu, sudah menyentuh tembok rumah bagian belakang. Saya sekeluarga langsung evakuasi mandiri,” tegasnya.

4 penghuni rumah yang terdiri dari Hariyanto, Yulia Fitriani (istri Hariyanto), Teri Aminda Septa (anak pertama) dan Muhammad Ali Zafran (anak kedua) mengungsi di rumah orang tuanya di Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Kades Jurug, Sukamto mengatakan bahwa sudah sepekan hujan mengguyur lokasi. Kemudian plengsengan dan tebing di belakang rumah Hariyanto longsor.

“Sebenarnya dua tahun lalu juga ada longsor, tetapi rumahnya belum ada. Setahun ini dibangun plengsengan sama rumahnya, lalu longsor ini,” terangnya.

Dia mengaku pihak pemerintah desa (Pemdes) Jurug sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi dan lain-lain.

“Langkah dari Pemdes koordinasi bpbd, polisi dll dicarikan solusi yang terbaik,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved