Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Dedi Mulyadi Pulangkan 273 Siswa Pendidikan di Barak Militer: Anaknya sudah Berubah

Dedi Mulyadi tak kuasa menahan haru dan tangis pada momen spesial yang tepat dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Editor: Torik Aqua
Instagram Dedi Mulyadi
MENANGIS - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menangis terharu pulangkan ratusan siswa yang telah menjalani program pendidikan militer di barak. 

"Jam tertentu mungkin saya akan berlakukan. Pada hari belajar, tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 (malam) misalnya, karena kan mereka harus di rumah, di luar godaannya terlalu banyak," ujar Dedi, dikutip dari Tribun Lampung.

Wacana terkait pemberlakuan jam malam muncul usai Pemerintah Provinsi Jawa Barat meneken kerja sama dengan polda Jabar dan Polda Metro Jaya. 

Jam malam juga diberlakukan untuk memberantas premanisme dan meningkatkan keamanan di masyarakat.

"Narkoba, obat terlarang, minuman oplosan yang tersebar di mana-mana dan pengetatan pengawasan anak sekolah," jelasnya.

Momen kepulangan ratusan siswa dari barak militer dinilai sebagai salah satu keberhasilan program yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi.

Namun meskipun dinilai berhasil, tak sedikit juga yang menyentil dan mengkritik kebijakan sang gubernur. 

Program Dedi Mulyadi disorot

Pendidikan militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan belakangan ini.

Remaja ‘nakal’ menjadi golongan yang pertama kali masuk ke barak.

Sebab usia yang masih anak-anak, kebijakan itu dianggap melanggar hak asasi manusia oleh beberapa pihak.

Dampak dan testimoni dari kebijakan ini lantas dinanti-nantikan.

Pengakuan siswa yang masuk barak militer baru-baru ini lantas disorot.

Siswa tersebut mengaku mengikuti pendidikan militer karena disuruh.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Ono Surono Sebut Ada Ancaman Tidak Naik Kelas di Barak Militer, Kritik Dedi Mulyadi: Hentikan

Sementara Dedi Mulyadi mengeklaim bahwa pelajar yang masuk barak haruslah anak-anak yang melanggar aturan ringan ataupun berat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved