Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Sapi di Sampang Naik Rp2 Juta Jelang Idul Adha, Permintaan Tetap Tinggi

Menjelang Idul Adha 2025, harga sapi di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kenaikan signifikan, Kamis (22/5/2025).

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanggara Pratama
HARGA SAPI : Para pedagang sapi di Pasar Hewan Aeng Sareh, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. Menjelang Idul Adha 2025, harga sapi di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kenaikan signifikan, Kamis (22/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Menjelang Idul Adha 2025, harga sapi di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kenaikan signifikan, Kamis (22/5/2025).

Kenaikan harga sapi ini tidak hanya terjadi di wilayah Kecamatan kota, tetapi juga merata hingga ke desa-desa.

Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga sapi sebesar 20 persen dibandingkan hari biasanya, begitupun tahun lalu di momen yang sama.

Pedagang sapi di Pasar Hewan Aeng Sareh, Muhammad Yazid, mengatakan bahwa, harga sapi bervariasi tergantung pada ukuran dan berat badan hewan. 

Harga sapi yang dijualnya berkisar antara Rp23 juta hingga Rp40 juta per ekor, dengan berat badan yang bervariasi antara 400-850 kilogram. 

Baca juga: Cerita Warga Blitar Tak Menyangka Sapinya Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo, Dibeli Rp 84 juta

"Harga sapi dengan ukuran dan berat yang sama mengalami kenaikan sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta per ekor," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga sapi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya permintaan, harga pakan ternak, dan biaya transportasi pengiriman hewan dari daerah asal. 

"Untuk harga jual sapi tetap disesuaikan dengan ukuran dan berat badan hewan kurban," terangnya.

"Meski harga sapi mengalami kenaikan, permintaan sapi tetap tinggi menjelang Idul Adha 2025," imbuhnya.

Baca juga: Penyebab Sapi Kurban Prabowo di Sulbar Tetiba Mati, Seharga Rp125 Juta, Padahal Diperiksa Sehat

Pihaknya meyakinkan, seluruh sapi yang dijualnya telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban, terutama dari sisi kesehatan. 

Sebab, Dinas Peternakan setempat rutin melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan hewan untuk memastikan kualitas sapi yang dijual. 

"Jika ada sapi yang sakit sebelum hari H, kami siap menggantinya dengan sapi sehat dengan harga yang sama," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved