Ibu dan Anak Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Berdampingan, Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tim Inafis dari kepolisian berhasil mengidentifikasi dua korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang ditemukan pada Kamis (22/5/2025).

Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy menuturkan, dua korban tersebut adalah Yatemi (65) berjenis kelamin perempuan.

Lalu korban kedua adalah Mesinem (82) berjenis kelamin perempuan.

Didit mengungkapkan, keduanya ditemukan di reruntuhan rumah yang tertimbun material tanah longsor.

"Titik penemuan dari lokasi memang benar-benar di dalam rumah, karena informasi yang kami terima Ibu Mesinem posisinya tidak bisa beraktivitas dan tidur di salah satu ruangan di rumah tersebut," kata Didit, Jumat (23/5/2025).

Sedangkan korban kedua ditemukan tak jauh dari korban pertama.

Didit menuturkan, keduanya berdampingan.

Mesinem merupakan ibu dari Yatemi.

Sehari-hari keduanya tinggal di rumah tersebut.

Baca juga: Guru Trenggalek Harus Lewat Tebing dengan Kemiringan 60 Derajat dan Semak Belukar demi Siswa Ujian

Yatemi yang sehari-hari merawat Mesinem hingga akhir hayat.

"(Ditemukan) Berdampingan, mungkin prediksi kami itu putrinya, (mereka) satu keluarga inti, jadi (Yatemi) menunggu ibunya di salah satu kamar di rumah itu," jelasnya.

Keduanya telah dimakamkan di satu liang lahat di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Depok, Jumat (23/5/2025) pukul 09.00 WIB.

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, tinggal empat korban yang masih hilang, yaitu Yatini (50) dan Tulus (65).

Yatini merupakan anak dari Yatemi, lalu Nitin (36) dan Thoriq (2).

Dari informasi yang diterima, Nitin merupakan menantu dari Tulus dan Yatini.

Sebelumnya, Tim SAR berhasil menemukan dua korban tertimbun tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/5/2025).

Korban pertama ditemukan pukul 15.00 WIB, dan korban kedua ditemukan pukul 16.00 WIB.

Koordinator Pos SAR Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo, mengatakan, setiap jenazah butuh waktu 20 menit untuk ekstrikasi atau mengeluarkan korban dari reruntuhan.

Temuan korban ini langsung dilakukan identifikasi oleh keluarga dan para tetangga.