Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penghasilannya Rp 2 Ribu Per Paket, Aqil Kurir Apes Ganti Rugi Paket Rp 2 Juta, Tak Punya Gaji Pokok

Inilah cerita Aqil, kurir yang dibayar Rp 2000 per paket. Aqil sehari-hari beroperasi di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
CERITA KURIR PAKET - Foto ilustrasi untuk berita cerita pekerjaan Aqil (24), kurir paket di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia tetap bersemangat menggeluti pekerjaannya sekalipun pendapatannya cuma Rp 2 ribu per paket. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita Aqil, kurir yang dibayar Rp 2000 per paket.

Aqil sehari-hari beroperasi di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baru-baru ini ia bercerita soal suka dukanya menjadi kurir paket.

Rupanya ia pernah mengganti rugi paket yang hilang dengan nominal besar.

Aqil bercerita, dirinya hanya menerima upah sebesar Rp 2.000 untuk setiap paket yang dia antarkan ke pembeli.

Namun, jika ada paket yang hilang, Aqil harus mengganti rugi dengan nilai yang jauh lebih besar dari penghasilan hariannya.

“Pernah saya harus mengganti Rp 150.000 untuk barang kecil yang hilang. Tapi teman saya ada yang sampai harus ganti Rp 2 juta karena kehilangan handphone,” ujar Aqil saat dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025), melansir dari Kompas.com.

Dengan penghasilan pas-pasan, Aqil pun sebenarnya ogah kehilangan paket pelanggan.

Namun, terkadang, insiden paket hilang tak bisa dihindari, apalagi paket yang dia bawa bukan cuma satu dua.

“Kadang bisa hilang di jalan, soalnya bawaan banyak di motor," ujarnya.

Baca juga: Penyebab Kurir COD Didenda Rp 500 Ribu Perkara Pesanan Rp 21 Ribu, Pembeli Tega Lapor ke Ekspedisi

Aqil mengatakan, statusnya sebagai mitra perusahan ekspedisi menyebabkan pemasukannya tiap bulan tak menentu.

Dengan kondisi demikian, ia mengaku selalu berusaha bertanggung jawab jika ada barang yang hilang dalam pengantaran.

"Saya ini statusnya mitra, jadi sistemnya dihitung per paket, enggak ada gaji pokok, satu paket cuma Rp 2.000,” jelasnya.

Aqil sudah dua tahun bekerja sebagai kurir di wilayah Kramat Jati. Sebelumnya, ia sempat menjadi pengemudi ojek online, namun memutuskan beralih profesi karena pertimbangan keluarga.

“Sebelumnya saya ojol. Tapi jaraknya jauh dari rumah, sementara saya punya anak kecil. Nunggu orderan juga lama. Kalau jadi kurir, jaraknya enggak terlalu jauh dan kerjanya juga lebih rutin,” kata Aqil.

Baca juga: Lemas Kurir COD Didenda Rp 500 Ribu Hanya Karena Tak Ada Kembalian Rp 700 Perak, Terancam Dipecat

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved