Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Bu Guru Lulusan S2 Nyambi Driver Ojol setelah Ngajar, Dapat Beasiswa S3: Tetep Ngojol Nanti

Meski lulusan S2, bu guru ini tak malu nyambi sebagai driver ojek online. Bahkan kini mendapat beasiswa S3.

Stanly via KOMPAS.com
GURU NYAMBI OJOL - Ilustrasi driver ojek online menerima orderan. Kisah seorang guru lulusan S2 di Malang, Jawa Timur tak malu nyambi jadi driver ojek online viral di media sosial. Bahkan kini mendapat tawaran beasiswa S3 dan akan tetap ngojol, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Meski lulusan S2, bu guru ini tak malu nyambi sebagai driver ojek online.

Ia adalah Shinta, lulusan S2 kampus negeri di Malang, Jawa Timur.

Bu guru Shinta menjalani pekerjaan sampingan sebagai Lady Ojol.

Shinta, bukan nama sebenarnya, mendaftar sebagai ojol di salah satu aplikator sejak 2018 karena faktor ekonomi.

Dia membutuhkan uang tambahan karena gajinya sebagai guru honorer tak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Dulu masih honorer, belum ada pengangkatan,” tutur Shinta kepada Kompas.com saat di Surabaya, pada Selasa (20/5/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Alasan Bu Guru Retno Nyambi Jadi Lady Ojol Padahal Lulusan S2, Lolos Tes Persyaratan Jabatan Kepsek

Dia juga seorang single parent yang membesarkan dua anaknya yang bersekolah kelas 1 SMP dan 1 SMA.

Sehingga, selepas mengajar di sekolah SD pukul 15.00 WIB, dia beralih menjadi ojol.

Selama mengajar di salah satu sekolah SD di Malang, Shinta juga melanjutkan pendidikannya S2 jurusan PGSD di Universitas Negeri Malang.

“Dulu masih Covid-19, bawa orderan sambil kuliah jadi offcam,” terangnya.

Di awal menjalani pekerjaan sebagai Lady Ojol, Shinta mengaku pernah bisa mendapat upah kotor sekitar Rp 500.000 per hari.

Nominal tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ilustrasi driver ojek online.
Ilustrasi driver ojek online. (KOLASE Istimewa/Dok Humas DIY)

Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk ikut tes PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) dan dinyatakan lolos.

Dia juga lolos tes persyaratan untuk jabatan kepala sekolah.

“Kemarin juga sempat tes untuk jadi kepala sekolah, ada kesempatan pendaftaran, sekali coba alhamdulillah lolos. Cuma belum secara resmi ya, karena ada tahapan-tahapan untuk pengangkatan,” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved