Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Malu Nyambi Lady Ojol Meski Lulusan S2, Retno Akui Gaji Honorer Tak Cukup, Kini Lolos Tes Kepsek

Retno juga seorang single parent yang membesarkan dua anaknya yang kini bersekolah kelas 1 SMP dan 1 SMA.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
SHUTTERSTOCK/CREATIVA IMAGES
LULUSAN S2 NGOJOL - Ilustrasi berita Retno nyambi bekerja sebagai lady ojol. Ia adalah lulusan S2 kampus negeri di Malang. 

Dia masuk ke wilayah hutan yang diapit oleh bambu-bambu tanpa penerangan, jaraknya lima kilometer dari permukiman.

"Jadi pring-pring (bambu-bambu) itu melengkung seperti terowongan. Gelap banget, saya sampai ngompol," ucapnya.

Saat itu, Ningsih mengaku pingsan karena ketakutan melihat sesuatu yang diyakininya tak lazim.

"Saya ngompol, pingsan, terus tiba-tiba saya sudah di rumah warga. Ada sekitar 20 orang yang nolong saya," ujar dia.

Setelah kejadian itu, Ningsih kapok dan tidak lagi menerima orderan di atas jam 19.00 WIB.

"Selain rawan ketemu setan, rawan juga ketemu begal," ucapnya sedikit tertawa.

KISAH DRIVER OJOL - Ilustrasi pengalaman driver ojol di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari mengantar makanan ke rumah kosong tengah malam sampai ngompol saat cari jalan.
Ilustrasi pengalaman driver ojol di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ngompol saat cari jalan (Tribunnews.com - TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

Lady ojol lainnya, kawan Ningsih bernama Retno, mengalami kejadian serupa.

Jalan yang dia lewati mendadak tidak terdeteksi oleh Maps.

"Waktu itu jam 21.00, habis nganter penumpang, saya pas balik malah muter-muter ke daerah situ saja, sepi enggak ada orang," tuturnya.

Saat kebingungan mencari jalan, Retno merasa ditegur oleh seorang kakek-kakek yang menaiki sepeda ontel.

Kakek tersebut memberi tahu arah jalan keluar.

"Ketemu mbah-mbah, kakek, bilang ke saya jangan ke sana, lewat sana saja," ucap Retno sembari memperagakan gerakan si kakek.

Setelah melihat arah yang ditunjukkan si kakek, Retno menoleh lagi ke arah si kakek yang berada di belakangnya untuk mengucapkan terima kasih.

Namun, menurut Retno, kakek tersebut sudah tidak ada.

"Pas saya bilang makasih, dia enggak ada. Saya sampai ngompol, langsung pergi, takut," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved