Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2 Penyebab Presiden Prabowo Mereshuffle Menterinya, Analis juga Singgung Tiga Alasan Utama

Alasan Presiden Prabowo Subianto mereshuffle kabinetnya diungkap oleh Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio. Ia menyebut jika ada dua indikator.

Editor: Torik Aqua
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama Menteri Kabinet Merah Putih usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo Subianto resmi melantik ke-53 dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. 

Menurut Rocky, perombakan kabinet diperlukan untuk menyelaraskan arah pemerintahan dengan semangat sosialisme modern yang inklusif dan berpihak pada rakyat.

Ia menilai reshuffle kabinet akan membuka ruang kepemimpinan baru yang lebih progresif dan bersih.

"Karena itu harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru. Prinsip dasarnya," tegas Rocky dalam forum tersebut.

Respons Istana

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto rutin melakukan evaluasi kinerja para menterinya.

Evaluasi yang dilakukan mulai dari prestasi kerja hingga etika.

"Iya, secara rutin beliau melakukan monitoring, mengevaluasi kinerja seluruh pembantu-pembantu beliau di Kabinet Merah Putih," kata Prasetyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (23/5/2025).

Dari evaluasi yang dilakukan kata Prasetyo ada beberapa yang mendapatkan catatan positif terutama dalam sektor pangan dan energi.

"Kemarin Alhamdulillah untuk pertama kalinya kita ada bisa menaikkan lifting minyak kita, yang kemarin diresemikan oleh Bapak Presiden di Terubuk yang itu hasil karya anak bangsa. Memang jangan dilihat besarannya, tapi itu sangat signifikan, penambahan 20 ribu barrel satu hari," katanya.

Namun, Presiden juga memberikan catatan negatif kepada sejumlah Menteri dalam hal menyampaikan komunikasi publik.

Meskipun demikian, Prasetyo tidak menyebutkan Kementerian mana yang mendapatkan catatan dari Presiden tersebut.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved