Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pembeli Syok Beli Pertalite Rp80 Ribu Per Liter saat BBM Langka, Pemilik Warung: yang Layani Kerabat

Tengah viral di media sosial video pemilik warung di Bengkulu jual Pertalite eceran Rp 80 ribu per liter.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
HARGA PERTALITE MAHAL - Foto ilustrasi untuk berita tentang pemilik warung jual Pertalite eceran Rp 80 ribu per liter. Warung itu terletak di Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu. 

Pelaku membeli BBM subsidi dengan barcode miliknya di SPBU, lalu menjual Pertalite eceran di rumahnya seharga Rp 12.000 per/liter.

"Pelaku AS diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan BBM subsidi jenis pertalite. Dengan cara menampung di kendaraan pribadinya yang sudah dimodifikasi, selang tersambung ke drum melalui tangki," kata Pether, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Modus Pria Mojokerto ini Salahgunakan BBM Subsidi, Modifikasi Mobil untuk Kuras Pertalite dari SPBU

Menurut dia, pelaku menaruh masing-masing 5 drum dan jerigen yang disambungkan selang ke tangki untuk menampung BBM subsidi.

Pelaku membeli Pertalite dari SPBU di kawasan Pungging Rp 10.000 per/liter.

Pelaku menggunakan pompa dari kendaraannya untuk menguras hasil pembelian BBM dari SPBU yang tak wajar, dari tangki yang disambungkan ke drum dan jirigen, pada Sabtu (26/4/2025) lalu.

Polisi mengamankan pelaku beserta barang buktinya tiga drum berisi @50 liter pertalite dari dalam mobil pelaku, dengan total 150 liter BBM subsidi dan uang tunai Rp 4,7 juta.

"Pelaku menjualnya di sekitar lingkungan rumahnya, dari pengakuannya kurang lebih sudah 1 tahun," ungkap Pether.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 40 angka 9 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang minyak dan gas bumi, tindak pidana setiap orang yang menyalahgunakan BBM subsidi.

Berita Lain

Satreskrim Polres Malang melakukan pengecekan ke SPBU Patal Lawang Malang, menanggapi viralnya dugaan pengurangan BBM jenis Pertalite, Rabu (9/4/2025).  

SPBU ini berlokasi di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Tak sendiri, pengecekan melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, UPT Metrologi Legal, Pertamina, dan perwakilan Hiswana Migas. 

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Mochamad Nur menjelaskan, kegiatan ini berfokus pada pengujian tera atau akurasi takaran BBM jenis Pertalite di nozzle nomor 5 dan 6. 

"Pengujian ini menggunakan bejana ukuran 20 liter, 5 liter, dan 1 liter dengan kondisi kering maupun basah," kata Nur ketika dikonfirmasi.  

Hasilnya, dikatakan Nur, seluruh bejana menunjukkan penyimpangan volume.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved