Pemdes Randupitu di Pasuruan Fasilitasi 100 Pelaku UMKM Mendapat Sertifikat Halal

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Randupitu terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong serta mendukung UMKM di desanya naik kelas.

Setelah memfasilitasi UMKM untuk pembuatan QRIS, pembayaran digital, kini UMKM di Randupitu difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat halal.

Ada 50 pelaku UMKM di gelombang II yang mendapatkan sertifikat halal Rabu (28/5/2025) siang. Penyerahan dilakukan di Balai Desa Randupitu, Kecamatan Gempol.

Sebelumnya, di gelombang I, sudah ada 50 pelaku UMKM yang sudah mendapatkan sertifikat halal. Sehingga, total sudah ada 100 UMKM yang mendapatkan sertifikat halal.

Baca juga: Tunggakan PBB Rp 24 Miliar Dihapus, Pemkab Pasuruan Bikin Warga Bahagia, Sejak 1994 hingga 2001

Dari pantauan di lokasi, wajah para pelaku UMKM terlihat sangat sumringah. Mereka senang karena akhirnya bisa memiliki tanda bahwa produknya itu halal dan diakui.

M Fuad, Kepala Desa Randupitu mengatakan, Pemdes tidak bisa memberikan apa - apa selain memfasilitasi para pelaku UMKM bisa naik kelas.

Disampaikan dia, semua pelaku UMKM yang mendapat sertifikat halal dalam kesempatan ini tidak dipungut biaya, semuanya gratis.

“Kami bekerjasama dengan KUA Sukorejo yang punya program ini. Kami dorong UMKM bisa mendaftarkan produknya agar bisa mendapat sertifikat halal,” urainya.

Menurut Kades, sertifikat halal ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk UMKM Randupitu ini halal sesuai dengan syariat dan hukum.

“Mungkin hari ini tidak seberap dibutuhkan, tapi suatu saat nanti sertifikat halal pasti akan dibutuhkan. Makanya, kami dorong untuk mendaftar semua,” ungkapnya.

Fuad, sapaan akrabnya, belum semua UMKM terakomodir sertifikat halal karena keterbatasan kuota. Namun, ia berjanji akan terus memperjuangkan agar semua dapat.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Lansia Kediri Hilang Terseret Banjir Bandang - Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan

“Ini kami juga sedang membuka gelombang III bagi UMKM yang mau mendapat sertifikat halal. Mudah - mudahan kuotanya cukup,” paparnya.

Dijelaskan dia, yang mendapatkan sertifikat halal hari ini mayoritas pelaku UMKM yang memproduksi makanan serta minuman. Mereka butuh sertifikat itu.

“Ada penjual rujak, ada penjual makanan dan minuman yang di kantin sekolah dan lain - lain. Semuanya kami fasilitasi, dan kami perjuangkan,” jelasnya