Berita Viral
Pengantin Wanita Mendadak Batalkan Pernikahan 5 Menit sebelum Acara Dimulai, Tamu Sudah Datang
Pengantin wanita mengatakan, dirinya mendadak tidak dapat melanjutkan upacara pernikahan dan minta batal.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Di hari-H, pengantin wanita mendadak batalkan pernikahannya.
Pengantin wanita mengatakan, ia tidak dapat melanjutkan upacara pernikahannya.
Ia mengaku jatuh cinta dengan pria lain.
Baca juga: Lautan Pencari Kerja Hadiri Job Fair, Antre Sejak Subuh hingga Ada yang Pingsan, Disnaker Minta Maaf
Kejadian ini pun viral di media sosial.
Dilansir dari India Today, Senin (26/5/2025), kejadian ini diketahui terjadi di distrik Hassan, Karnataka, India.
Pengantin wanita yang diketahui bernama Pallavi, merupakan seorang mahasiswi pascasarjana.
Ia akan menikahi pria bernama Venugopal, seorang guru sekolah pemerintah.
Keduanya diketahui berkenalan setelah dijodohkan oleh kedua belah pihak keluarga.
Saat berkenalan, Pallavi dan Venugopal sepakat untuk menikah.
Seluruh keluarga juga mempersiapkan pernikahan yang mewah untuk keduanya.
Namun, beberapa jam sebelum upacara pernikahan dimulai, Pallavi dilaporkan menerima panggilan telepon.
Lalu ia mengunci dirinya di kamar dan menolak untuk keluar.
Pallavi juga memberitahu keluarganya bahwa ia jatuh cinta dengan pria lain.
Oleh karena itu ia enggan untuk melanjutkan upacara pernikahan dengan Venugopal.

Sontak saja keluarga pengantin wanita terkejut dengan pengakuan Pallavi.
Pasalnya Pallavi selama ini diketahui tidak pernah berhubungan dengan pria lain.
Wanita tersebut fokus dengan pendidikannya dan tidak memiliki waktu untuk berkencan.
Keluarga Pallavi berusaha membujuknya untuk melanjutkan upacara pernikahan yang akan dimulai lima menit lagi.
Keluarga Pallavi juga tidak bisa menanggung malu jika pernikahan tersebut dibatalkan.
Ratusan tamu yang diundang sudah mulai berdatangan dan memberi salam kepada keluarga pengantin pria.
Akhirnya, Pallavi meminta pengantin pria untuk masuk ke dalam rumah dan mengajaknya berbicara.
Dia mengaku kepada calon suaminya bahwa dia takut untuk menikah dan tidak ingin melanjutkan upacaranya.
"Saya hanya ingin tinggal bersama kedua orang tua saya," ungkap Pallavi.
"Saya jatuh cinta dengan pria lain, jadi saya tidak bisa melanjutkan pernikahan ini," lanjutnya, melansir Tribun Medan.
Baca juga: Palak Pedagang Pasar, Ketua Ormas Raup Rp2,8 M, Sementara Anggota Cuma Dikasih Rp50.000 Sehari
Pengantin pria berusaha membujuknya untuk melanjutkan pernikahan.
Tetapi Pallavi tetap teguh pada keputusannya.
Akhirnya, sang pengantin pria juga memilih untuk mengundurkan diri.
"Saya tidak ingin menikahi seseorang yang tidak bersedia," ucap Venugopal.
Beberapa pihak keluarga pengantin pria menuduh Pallavi sebelumnya menerima telepon dari kekasih.
Tetapi Pallavi tidak pernah memberitahu siapapun tentang kekasihnya tersebut, karena pria tersebut berasal dari kasta yang berbeda.
Keluarga mempelai wanita membela Pallavi dan mengatakan ia tidak memiliki kekasih.
Pallavi menolak melanjutkan pernikahan karena tidak siap untuk menikah, dan takut meninggalkan kedua orang tuanya.
Baca juga: Kisah Chen-chen Balik WNI usai 9 Tahun Warga Taiwan, Diusir Keluarga Suami & Dihamili Pelaut Tegal
Acara yang dihadiri ratusan tamu dari kedua belah pihak itu pun akhirnya dibatalkan.
Anggota keluarga tampak sangat sedih dengan situasi tersebut.
Tetapi mereka berusaha menerima keputusan kedua mempelai.
Seluruh tamu dan kerabat mempelai pulang ke rumah.
Sedangkan pengantin pria bersama keluarganya juga pulang ke rumah tanpa membawa pengantin wanita.
Pengantin pria akhirnya pulang bersama keluarganya ke rumahnya tanpa membawa mempelai wanita.
Sementara itu di Indonesia, pernikahan dini antar remaja di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah viral di media sosial (medsos).
Pernikahan pasangan anak ini menjadi sorotan publik karena keduanya masih di bawah umur.
paman pengantin perempuan, AG mengungkap, keponakannya tersebut memang baru lulus SD dan memutuskan menikah setelah masuk SMP.
AG menyebutkan, telah ada upaya untuk memisahkan YL maupun RN setelah menjalani tradisi kawin culik.
"Dia pernah dilarikan kemudian dipisahkan. Kemudian tidak tahu yang kedua ini ndak jadi dibelas (dipisahkan)."
"Kawin culik pertama berhasil dipisahkan, namun pada kawin culik kedua terjadi pernikahan," jelas AG.
AG membantah jika keponakannya mengalami gangguan kejiwaan seperti yang viral beredar luas di berbagai media sosial.
Menurut AG, YL melakukan gerakan joget-joget dan marah-marah karena psikologi anak di bawah umur.
"Itu kan dia murni jiwa anak itu kan. Bukan sebagai orang yang dewasa."
"Sampai dia teriak-teriak panggil ayahnya, kemudian dia main joget-joget, ya nama-namanya," jelas AG.
Baca juga: Pelajar Viral Nikah Dini Enggan Lanjutkan Sekolah, Pilih Jualan Bawang & Tembakau: Bantu Nenek
Tak pelak, pernikahan anak tersebut menjadi perhatian pihak kepolisian dan lembaga anak.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, menyoroti soal pernikahan nak di bawah umur tersebut.
Bahkan, dirinya mengatakan, LPA Mataram akan melaporkan ke aparat penegak hukum.
"Atas nama kemanusiaan ngapain harus takut, kami harus begerak, terlebih dengan maraknya pemberitaan ini, viral, jangan sampai ada yang meniru dan pernikahan anak makin marak," katanya, mengutip Tribun Lombok.
"Untuk mengantisipasi itu, kita melakukan upaya sebaliknya, melaporkan kasus ini ke polisi, jangan sampai terulang," tegasnya.
Pihak yang akan dilaporkan tentu adalah orang tua anak dan pihak-pihak yang terlibat.
Mereka melakukan tindak pidana karena membiarkan anaknya menikah di bawah umur.
Aktivis pemerhati anak di Lombok Tengah, Nurjiatul Rizkiah, mengatakan kepada Kompas.com bahwa video tersebut membuat heboh masyarakat.
Hanya saja, kejadian yang sama juga terjadi di Lombok Tengah, dengan tiga kasus pernikahan anak di bawah umur dalam bulan ini.
"Ini heboh banget dan tentu membuat kita prihatin ya. Padahal kami dan Forum Anak Desa sudah berusaha keras mengkampanyekan stop pernikahan dini, tapi masih saja ada orang tua dan aparat setempat yang membiarkan ini terjadi," kata Rizkiah.

Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, bahkan melakukan identifikasi terkait indikasi tindak pidana pernikahan anak di bawah umur tersebut.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Ni Made Pujewati menduga, kasus ini terjadi di Lombok Tengah.
Polda NTB pun melakukan koordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Lombok Tengah.
"Kita sedang melakukan identifikasi bersama Lembaga Perlindungan Anak, UPTD PPA Kabupaten Lombok Tengah," kata Pujewati, Jumat (23/5/2025).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Suami Suruh Hubungan Bertiga dengan Sahabat Tapi Ternyata Istri Malah Ketahuan Selingkuh |
![]() |
---|
Tangis Sukri Petani yang Dapurnya Tak Lagi Berdinding Karung Beras dan Telah Diselamatkan |
![]() |
---|
Preman Palak Palak Rp 100.000 ke Sopir Mobil Box Ngaku Pengawalan: Kuitansinya ada, Bos |
![]() |
---|
Sosok yang Mengubah Nama Sound Horeg Jadi Sound Karnaval Karena sudah Berkonotasi Negatif |
![]() |
---|
Siswa MTsN Histeris Lihat ada Ulat di Menu MBG Miliknya, Kepsek Keberatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.