Makna Tradisi Larung Sembonyo di Trenggalek, Ketua Adat Karanggongso Beber Jumlah Sesajennya
Masyarakat nelayan di sepanjang pantai selatan Kabupaten Trenggalek mempunyai tradisi menarik saat bulan Selo
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
SESAJEN - 48 jenis sesajen Larung Sembonyo ditata ulang sebelum dilarung ke Teluk Prigi, Dusun Karanggongso, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (28/5/2025). Larung sembonyo merupakan tradisi turun temurun masyarakat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek yang dilaksanakan setiap bulan Selo.
Sedangkan tumpeng raksasa atau buceng agung hanya sebagai pelengkap.
"48 jenis sesajen itu juga sudah ditentukan, tidak boleh diubah, beberapa diantaranya adalah ayam lodho, mule metri, paes agung, buceng sakembaran," lanjutnya.
Baca juga: Ada 58 Bencana Hidrometeorologi Terjang Trenggalek per Mei 2025, 7 Warga Meninggal Dunia
Yahman menuturkan tradisi Labuh Laut ini adalah tradisi peninggalan nenek moyang sebagai bentuk melestarikan budaya dan sejarah.
Selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dari para pedagang, nelayan, dan petani setempat atas rezeki yang diberikan selama setahun terakhir.
"Harapannya agar Masyarakat selamat, dan Tuhan yang Maha Kuasa memberi rezeki ingkang limpah ruah," tutup Yahman.
Berita Terkait
Baca Juga
Sosok Syahrama Pembunuh Wanita Ojol Gegara Uang Rp5 Juta Ternyata Residivis, Ibu Korban: Tega |
![]() |
---|
Pemkab Lumajang Komunikasi dengan Pertamina Jaga Distribusi BBM |
![]() |
---|
Rem Blong Saat Melaju dari Bromo, Mobil SUV Land Cruiser Terperosok ke Jurang Malang |
![]() |
---|
Kehabisan Uang di Perantauan, Pria Makassar Nekat Curi Motor ASN di Pinggir Sawah Trenggalek |
![]() |
---|
Bukti Arya Daru Ingin Akhiri Hidup Sejak 2013 Dikuak Polisi, Kini Tewas dengan Wajah Dilakban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.