Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hadiri Muhalaqoh Gernas Ayo Mondok, Raffi Ahmad Dukung Pengembangan Santri Aktif Digital

Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok menggelar Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh).

ISTIMEWA
SANTRI MELEK DIGITAL - Ketua Harian Gernas Ayo Mondok KH Zahrul Azhar Asumta atau disapa Gus Hans mendampingi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, pada Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh) bertema 'Digitalisasi Dakwah: Dari Mimbar ke Layar TV',Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien, Ngasinan, Kota Kediri. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok menggelar Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh).

Menghadirkan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, acara ini sebagai upaya mendukung gerakan melek digital.

Bertema 'Digitalisasi Dakwah: Dari Mimbar ke Layar TV', acara ini diikuti 600 kiai se-Jawa Timur, Rabu (28/5/2025). Mereka mengikuti dengan penuh khidmat.

Ketua Harian Gernas Ayo Mondok KH Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirangkai dengan  muhasabah yang mengajak peserta untuk mengevaluasi internal pesantren masih tak luput dari kekurangan.

Baca juga: Raffi Ahmad Tersipu Malu Dipanggil Gus, Disebut Punya 50 Juta Santri, Pengasuh Pondok: Followernya

“Kami membuka diri untuk evaluasi. Menyadari bahwa ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Gus Hans melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jatim Network di Surabaya, Jumat (30/5/2025).

Dari hasil muhasabah, acara dilanjutkan dengan halaqah. Pada sesi ini para ulama berembug untuk mencari solusi dan arah pesantren ke depan, baik strategi membangun sinergi antara pesantren dan media.

Menurutnya, tantangan ke depan menggandeng santri sebagai pelaku aktif dalam dunia digital. "Jika media digital dikelola oleh orang-orang pesantren, mereka tidak akan tega menyebarkan informasi yang tidak benar. Mereka akan menyampaikan informasi sesuai dengan kebenaran yang mereka pahami,” katanya.

Raffi Ahmad dalam sesi halaqoh menyampaikan era digital membuka peluang besar bagi para santri untuk tampil dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara lebih luas dan modern. Sekalipun, hal tersebut juga bukan tanpa tantangan.

“Santri harus percaya diri. Mereka bukan hanya pewaris tradisi, tetapi juga pemimpin masa depan. Kita harus mengajarkan agama dengan cinta dan menjangkau masyarakat lewat media seperti Instagram dan TikTok,” ujar Raffi Ahmad pada acara yang berlangsung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien, Ngasinan, Kota Kediri tersebut.

Baca juga: Raffi Ahmad Tersipu Malu Dipanggil Gus, Disebut Punya 50 Juta Santri, Pengasuh Pondok: Followernya

Aktor sekaligus presenter itu  menceritakan sebuah kisah inspiratif. Ada seorang pembuat konten yang aktif mengunggah aktivitas membersihkan masjid. Konten itu akhirnya viral, hingga diundang menunaikan ibadah haji oleh Raja Arab Saudi.

"Itu dari mana viralnya? Dari teman-teman, dari media sosial, ada televisi. Kalau waktu belajar, 100 persen kita belajar. Tapi nanti kalau ada waktunya kita lagi memang santai, kita bisa viralkan kebaikan-kebaikan di sosial media," tuturnya.

Adapun muhalaqoh ini turut diapresiasi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. Mbak Vinanda ikut hadir sekaligus ikut membuka kegiatan ini.

“Kegiatan ini adalah kegiatan yang positif di mana seluruh kiai, ibu nyai, gawagis dan nawaning se-Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri,” kata perempuan yang akrab disapa Mbak Vinanda ini.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum MUI sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien KH Anwar Iskandar, Ketua Gerakan Nasional Ayo Mondok KH Luqman Harist Dimyathi, Ketua PBNU yang jadi salah satu narasumber, Alissa Wahid, hingga Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved