Berita Viral
Bocah 7 Tahun Tidur Beralas Daun Pisang karena Idap Penyakit Langka, Ibu Tak Berani Bawa ke RS
Kisah bocah 7 tahun tidur beralas daun pisang ini memilukan. Ia terpaksa harus tidur beralas daun karena mengidap penyakit langka.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah bocah 7 tahun tidur beralas daun pisang ini memilukan.
Ia terpaksa harus tidur beralas daun karena mengidap penyakit langka.
Kisah ini menimpa bocah berusia 7 tahun bernama M Raffi Akbar, asal Kota Jambi.
Raffi sudah sekitar satu bulan menderita Sindrom Stevens–Johnson (SJS), penyakit langka yang menyebabkan kulitnya melepuh parah.
Kini, Raffi sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Sebelum mendapat penanganan medis, kondisi Raffi sangat memprihatinkan.
Baca juga: Bocah SD Disiram Kuah Bakso Panas oleh Tantenya karena Tak Pulang Sehari, Pelaku Emosi soal Toples
Ibunya, Novita Sari, menceritakan Raffi sempat tidur beralaskan daun pisang di rumah, untuk mencegah kulitnya yang melepuh makin parah saat bersentuhan dengan kasur.
Penyakit Raffi bermula pada 29 April 2025, ketika muncul pembengkakan di bagian lehernya yang menyerupai gondok.
Ia kemudian dibawa ke puskesmas dan diberi obat.
Namun, kondisi Raffi tak kunjung membaik.
Justru, bintik merah muncul di sekujur tubuhnya.
“Awalnya dikira cacar. Setelah diberi obat, bukannya sembuh, malah bintik merah makin banyak dan Raffi muntah darah,” ujar Novita, dikutip dari Tribun Jambi.

Karena kondisi semakin memburuk, Raffi akhirnya diperiksa ke dokter spesialis.
Dari situlah baru diketahui bahwa Raffi mengalami alergi obat yang memicu Sindrom Stevens–Johnson, sebuah kondisi langka yang bisa mengancam nyawa.
“Kata dokter, anak saya harus segera dibawa ke rumah sakit. Kami sempat membawanya ke RS DKT dan dirawat di ruang isolasi,” lanjut Novita.
Namun karena keterbatasan biaya, Raffi sempat dibawa pulang.
Di rumah, kondisi kembali memburuk.
Kulit di bagian punggungnya melepuh dan mengeluarkan darah.
“Kalau tersenggol kasur, kulitnya terkelupas. Jadi saya alasi dengan daun pisang agar tidak makin parah,” tuturnya.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Dau Malang Dilaporkan Diculik, Pelaku Todongkan Pisau ke Pengasuh dan Minta Tebusan
Karena tidak sanggup membiayai pengobatan, Novita tak berani membawa anaknya kembali ke rumah sakit.
Hingga akhirnya, tetangga mereka menghubungi pihak kelurahan dan Dinas Sosial, yang kemudian membantu proses pengobatan Raffi.
Saat ini, biaya perawatan Raffi di RSUD Raden Mattaher ditanggung oleh Dinas Sosial Provinsi Jambi.
Meski demikian, Novita masih khawatir soal biaya pengobatan lanjutan dan rawat jalan setelah anaknya keluar dari rumah sakit.
Novita mengaku tidak mengetahui bahwa anaknya memiliki alergi obat.
Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat mereka jarang memeriksakan kesehatan Raffi secara rutin.
Sang suami bekerja sebagai buruh harian lepas, dan penghasilan mereka tidak menentu.
Baca juga: Bocah Bakar 13 Rumah Tetangganya di Sukabumi, Keliling Bawa Korek Api, Tiru Adegan Game Online
bocah 7 tahun tidur beralas daun pisang
penyakit langka
Jambi
daun pisang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.