Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dukun Pengganda Uang Dimas Kanjeng Dinilai Baik 10 Tahun Dibui, Kini Tersenyum Bebas Balik Padepokan

Masih ingat Dukun Pengganda Uang Kanjeng Dimas? Setelah sepuluh tahun dibui kini bebas bersyarat dan pilih balik ke padepokan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Dimas Kanjeng Taat Pribadi hadiri pernikahan putrinya di padepokannya di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM - Ada sosok orang yang pada 2015 silam ramai dibicarakan publik.

Dukun pengganda uang Kanjeng Dimas.

Perilakunya disoroti lantaran kejahatannya menipu banyak orang.

Kanjeng Dims dijebloskan penjara dengan kurungan 18 tahun.

Setelah lama kasus berlangsung, Kanjeng Dimas kembali menjadi sorotan publik setelah dinyatakan bebas bersyarat pada April 2025.

Baca juga: 14 Korban Jiwa Longsor Gunung Kuda, Dedi Mulyadi Soroti Aktivitas Tambang Berbahaya: Tutup Permanen!

Kanjeng Dimas sudah menjalani hukuman penjara selama hampir sembilan tahun atas kasus pembunuhan, menghebohkan Indonesia pada tahun 2016.

Ia divonis hukuman 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Kraksaan pada 2017 setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan.

Kini, setelah hampir sembilan tahun menjalani masa hukuman, Dimas Kanjeng dinyatakan bebas bersyarat pada April 2025.

Ia dinilai berkelakuan baik selama berada di dalam tahanan, sehingga berhak mendapatkan remisi dari pemerintah.

Pasca kebebasannya, Dimas Kanjeng memilih kembali ke Padepokan terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Di sana, ia kini fokus mengembangkan kegiatan keagamaan dan sosial bersama para santri.

Sejak Dimas Kanjeng kembali, suasana di Padepokan Taat Pribadi tampak lebih hidup.

Lantunan ayat suci Alquran, pengajian, dan kegiatan istighosah rutin terdengar dari dalam bangunan yang selama ini tampak tertutup dari luar.

Tak hanya kegiatan spiritual, padepokan juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial.

Baca juga: Nasib 3 Anak Dinodai Ayah Kandung, Putri Sulung Niat Akhiri Hidup Dengar Curhatan Adik: Putus Asa

Bantuan kepada warga yang sakit, perbaikan fasilitas umum, hingga penguatan ekonomi lokal melalui aktivitas santri menjadi bagian dari rutinitas mereka saat ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved