Tanaman Diserbu Ribuan Tikus, Petani Jagung Jombang Tuntut Kompensasi dari Pabrik di Dekat Lahan
Puluhan petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, menghadapi ancaman gagal panen akibat serangan ribua
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Puluhan petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, menghadapi ancaman gagal panen akibat serangan ribuan tikus.
Serangan hama yang terjadi secara masif ini diduga berasal dari area pabrik milik PT Pokphand yang berada di dekat lahan pertanian warga.
Bahkan, sudah 6 tahun lamanya warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani jagung ini ketar-ketir ketakutan tenaman jagung mereka mati diserang tikus.
Karena itu, puluhan petani jagung ini pun mendatangi Balai Desa Balongsari, Kecamatan Mengaluh, Jombang untuk menyampaikan keluhan kepada pihak pabrik yakni PT Pokphand dna Pemerintah Desa (Pemdes) pada Senin (2/6/2025) siang.
Suwoto (54), salah satu petani yang terdampak, menyebut bahwa serangan tikus selalu terjadi setiap kali pihak pabrik melakukan proses afkir atau pembongkaran ayam.
“Kalau Pokphand bongkar ayam, tikus keluar semua dari pabrik. Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Sekarang, sawah kami habis diserbu,” ucapnya.
Serangan tikus yang terjadi dalam skala besar menyebabkan kerusakan parah pada tanaman jagung milik warga. Dalam semalam, satu bidang lahan seluas 1.500 meter persegi bisa habis dilahap hama.
Petani mengaku telah berupaya melakukan pencegahan dengan memasang perangkap listrik bertenaga aki, namun jumlah tikus yang menyerang jauh melebihi perkiraan.
“Kalau yang nanam jagung ada 100 orang, ya 100 titik setrum kami pasang. Tapi tetap saja kalah banyak. Tikusnya luar biasa,” kata Suwoto.
Akibat kejadian ini, para petani mendatangi Balai Desa Balongsari untuk meminta tanggung jawab dan kompensasi dari pihak perusahaan.
Hingga saat ini, pendataan luas lahan yang terdampak masih berlangsung dan dilakukan bersama oleh petani, pemerintah desa, dan pihak PT Pokphand.
Sementara itu, Kepala Desa Balongsari, Arifin, mengatakan bahwa pertemuan antara warga dan perusahaan sudah dilakukan untuk mencari solusi bersama. Hasil musyawarah menghasilkan tiga kesepakatan awal.
“Pertama, pagar miring milik perusahaan yang menutup jalan petani akan diperbaiki akhir Juni. Kedua, pihak pabrik wajib berkoordinasi dengan petani jika ada proses afkir ayam ke depan. Ketiga, pendataan kerusakan lahan akibat serangan tikus akan dilakukan secara bersama-sama,” ungkapnya.
Terkait permintaan kompensasi, Arifin menyebut bahwa besaran nilai yang akan diberikan masih menunggu hasil pendataan resmi. Ia juga mendorong adanya evaluasi rutin antara perusahaan dan petani guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Harapannya, enam bulan sebelum masa panen, petani dan perusahaan sudah duduk bersama untuk antisipasi bersama,” pungkasnya.
Warga Laporkan Kecelakaan Akibat Kabel Fiber Optik Melintang, Satpol PP Jombang Lakukan Penertiban |
![]() |
---|
Terima Keluhan Gaji Buruh Dicicil, DPRD Jombang Sidak Pabrik Plywood |
![]() |
---|
SPPG di Tambakberas Jombang Diresmikan, KH Hasib Tegaskan Peran Pesantren dalam Penguatan Ekonomi |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jombang, Truk Tabrak Bus Mira, Sopir Alami luka-luka Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Polisi Dalami Penyebab Kematian Pria yang Mengapung di Sungai Jombang, Terungkap Kesaksian Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.