Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Histeris Marliana Lihat Tangan Arumi Tak Utuh Diamputasi, Perawat & Dokter Jaga Menyepelekan

Ibu mana yang bisa menahan tangis kala melihat putrinya kesakitan semalaman, tak mau makan. Kasus dugaan malpraktik bayi Arumi di Bima.

Instagram.com/@whanadhika17
DUGAAN MALPRAKTIK - Arumi balita di Bima dengan tangan kanan diamputasi imbas dugaan malpraktik petugas medis. Sang ibu, Marliana tengah memperjuangkan keadilan dan meminta hukum atas kasus ini ditegakkan. 

Namun hanya beberapa jam setelah penyuntikan, Arumi mulai kesakitan.

Tangan kanannya membengkak hebat. Infus dicabut.

Marliana berinisiatif mengompres dengan air hangat sambil menahan panik.

Di RSUD Sondosia, Arumi kembali diinfus di tangan kiri. Meski kondisinya tampak membaik, tangan kanannya semakin parah—bengkak, menghitam, keras, hingga jari-jarinya kaku.

Marliana meminta rujukan ke RSUD Bima, namun ditolak. Ia hanya diberi salep dan suntikan.

"Akhirnya saya nekat ke IGD sambil menangis, gendong anak saya, minta dirujuk secara paksa," ujarnya.

Dinilai Lalai

Sesampainya di RSUD Bima pada 15 April malam, Marliana justru mendapat respons yang mengecewakan.

Dokter jaga menyepelekan kondisi Arumi.

“Dibilang hanya peradangan biasa, nanti juga kempes sendiri,” ujar Marliana, menirukan jawaban dokter.

Ketika ia mengungkapkan kekhawatiran akan risiko amputasi, perawat malah menanggapi dengan meremehkan.

“Tidak usah terlalu tinggi pikirannya, Bu. Anak Ibu baik-baik saja selama tidak menangis histeris,” katanya.

Padahal malam itu, Arumi demam tinggi dan terus muntah.

Tak ada pemeriksaan fisik yang berarti sampai keesokan harinya, 16 April pukul 11.00, Marliana menangis histeris. 

Barulah dokter spesialis datang, memeriksa, dan segera memutuskan operasi darurat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved