80 Persen Hasil Curanmor di Surabaya Lari ke Madura, Eri Cahyadi Beber 3 Langkah Antisipasi
80 persen hasil pencurian motor di Surabaya lari ke Madura, Wali Kota Eri Cahyadi beber 3 langkah antisipasi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
"Kami menerjunkan Patroli 97 Jogoboyo, dari yang awalnya sebanyak 97 personel kemudian kami tingkatan menjadi 158 personel. Kami juga mendukung langkah Pemkot Surabaya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya keamanan barang pribadi," tandas Kombes Luthfie.
Menindaklanjuti fenomena ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah menyiapkan 3 strategi untuk menanggulangi curanmor.
Sebagai upaya preventif, pihaknya mengedepankan pola gotong royong dengan memaksimalkan peran masyarakat.
"Di Surabaya, ada sejumlah kampung yang kalau dia markir kendaraan di jalan, itu aman, tidak hilang. Kenapa? Karena mereka sama-sama mengawasi. Artinya apa? Sebenarnya curanmor ini bisa diantisipasi kalau kita sama-sama memberikan kepedulian kepada sesama tetangga. Ini contoh Pancasila itu," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, di forum yang sama.
Mewujudkan hal tersebut, langkah pertama yang dia lakukan adalah menyiapkan piranti CCTV dan portal kampung.
Portal kampung akan diprioritaskan pada titik pintu gerbang perkampungan yang biasanya menjadi jujukan aksi curanmor.
"Kita bersama teman-teman kepolisan dan RT/RW akan menghitung gerbang yang memerlukan pemasangan portal. Prinsipnya, kita bersama ingin mempersempit ruang gerak curanmor ini," kata Cak Eri.
Kedua, pihaknya juga mendorong kegiatan siskamling hingga Polisi RW.
Berkolaborasi dengan kepolisian, pihaknya akan memastikan setiap RW memiliki tim keamanan.
"Kalau dahulu, ada yang namanya siskamling. Kenapa sekarang tidak?" katanya.
"Seharusnya, portal-portal itu harus ada yang jaga. Nah, banyak kampung yang bertanya, bagaimana bayar petugas keamanan. Padahal, kalau kita jaga seharusnya kan nggak bayar, misalnya bergantian," katanya.
Ketiga, pihaknya juga akan berkontribusi dengan pemerintah daerah penyangga seperti Pemkab Bangkalan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Sebab menurutnya, aspek ekonomi ini menjadi alasan pelaku nekat melakukan aksi pencurian.
"Kami akan berdiskusi, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan di Bangkalan. Sebenarnya, siapa yang ingin menjadi pencuri? Sebab, setiap manusia dilahirkan dengan hati nurani. Namun, karena dorongan ekonomi dan sebagainya justru timbul tindakan kriminalitas seperti ini," tandas Cak Eri.
pencurian motor di Surabaya
Eri Cahyadi
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan
Madura
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kementerian Haji dan Umrah Resmi Berdiri, Layanan Haji di Kemenag Jombang Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Siasat Licik Sindikat Judi Online, Demi Dapat Rekening Bank Baru Warga Dibikin Tergiur Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
MG Motor Indonesia Pamerkan Kendaraan Listrik hingga Uang Muka Rp7 Juta di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Generasi Campus Roadshow 2025 di Unair Surabaya, Grab Ajak Mahasiswa Temukan Passion |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.