Hidup Baru Umar Patek
Kisah Perjalanan Hidup Umar Patek, Dulu Merakit Bom Kini Lihai Meracik Kopi
Umar menyadari stigma ‘mantan narapida terorisme’ masih melekat, dan membuatnya sulit diterima di masyarakat. Membuatnya kesusahan mencari pekerjaan.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
“Akhirnya dimulai lah, begitu soft lauching banyak yang menghubungi saya dan siapkan 2000 pax satu bulan habis,” ungkapnya.
drg David tak menampik banyak pertanyaan terkait kedekatannya dengan Umar Patek, apalagi soal berbisnis. Namun ia meyakini, kerjasama maupun pertemanan dengan sang mantan napi teroris berdasarkan cinta kasih.
“Saya punya feel yang bagus bahwa dia bisa jadi orang baik. Setiap orang tanya, saya jawab dia lebih dulu mencintai saya. Dia tahu saya non muslim tapi dia mau dekat saya, bukan karena uang. Karena dia merasa banyak bercanda, banyak tawa saat sama saya, dan itu membuat saya ikut bahagia. Saya tidak cari keberhasilan dengan Umar Patek, tapi saya punya niat baik kepada sesama,” tuturnya.
Baca juga: Terpidana Bom Bali Umar Patek Bebas dari Lapas, Kebebasan Bisa Dicabut Jika Langgar 1 Syarat
Ia menekankan bahwa, Umar Patek sudah minta maaf kepada masyarakat dan penyintas. Oleh karenanya, ia berharap masyarakat memberi maaf kepada Umar supaya dapat melanjutkan hidupnya dengan baik.
Selain itu, saat Umar nantinya sukses, drg David berkeingininan mengajak para penyintas atau keluarga untuk bekerjasama dalam bisnis milik mantan terpidana kasus Bom Bali I tersebut.
“Berilah maaf kepada Umar Patek supaya dia bisa hidup dengan tenang, dan kalau bisnis ini berjalan dengan baik, saya ingin mengajak semua penyintas, yang pernah jadi korban Umar Patek, keluarganya, saya ingin mengajak kerjasama bisnisnya Umar Patek dengan mereka,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.