Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sebulan Habis Rp5 Juta, Karyawan ke Kantor Naik Pesawat PP Tiap Hari, Kuak Alasan Merasa Lebih Hemat

Tengah viral di media sosial cerita karyawan ke kantor pulang pergi naik pesawat. Wanita di Malaysia itu bernama Racheal Kaur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
LINKEDIN via INDIA TODAY
CERITA KARYAWAN VIRAL - Seorang wanita di Malaysia bernama Racheal Kaur terbang pergi-pulang (PP) bekerja dengan jarak lebih dari 700 kilometer (km) dalam sehari. Ia merasa lebih hemat naik pesawat dan habiskan uang Rp 5 juta sebulan. 

Pengadilan ketenagakerjaan di Croydon, London Selatan, menyatakan bahwa Joanne Neill mengalami pelanggaran hak ketenagakerjaan dalam proses pemecatan tersebut.

Sebagaimana diberitakan Telegraph, Senin (5/5/2025), pemecatan dilakukan melalui rapat virtual yang dijadwalkan secara mendadak. 

Neill bahkan menerima undangan rapat dengan judul "catch up" (berbincang ringan), yang membuatnya tidak menyangka isi pertemuan tersebut adalah pengumuman pemecatan dirinya.

Rapat berlangsung melalui Microsoft Teams dan Neill tidak diberi hak untuk didampingi siapa pun dalam rapat.

Baca juga: Mantan Karyawan Jadi Tersangka usai Laporkan Korupsi, Dianggap Bocorkan Data Rahasia, Polda: Dipecat

Dalam rapat tersebut, manajernya, Ian White, menyampaikan bahwa Neil termasuk dalam daftar karyawan yang diberhentikan.

“Pemberitahuan mendadak dan judul rapat yang menyesatkan membuatnya tidak siap dan merasa terkejut,” kata Hakim Ketenagakerjaan Liz Ord.

“Pengumuman tersebut membuatnya syok dan putus asa, serta memperburuk kondisi mentalnya secara signifikan,” lanjutnya, melansir dari Kompas.com.

Hakim juga menyebut keputusan untuk mengadakan rapat secara virtual, padahal Neill biasanya bekerja di kantor, memperparah situasi karena ia tidak mendapatkan dukungan langsung dari rekan-rekan kerjanya.

Dalam sidang di pengadilan, terungkap bahwa Neill mulai mengalami masalah kesehatan mental sejak Januari 2022.

Ia sempat meminta izin untuk bekerja dari rumah dua hari dalam seminggu, yang kemudian ditolak oleh perusahaan.

Oleh karena itu, Neill sering menangis di tempat kerja karena hanya mendapat dua hari cuti sakit dalam setahun.

Baca juga: Nasabah Rugi Rp 7,1 M karena Ulah Karyawan Bank, Pantas Pinjaman Tak Cair, Tanda Tangan Dipalsukan

Neill akhirnya ditetapkan sebagai karyawan yang akan dirumahkan pada November 2022.

Menurut manajernya, keputusan itu diambil karena jam kerja paruh waktu Neill memenuhi target pengurangan jumlah karyawan.

Akan tetapi, pengadilan menyimpulkan bahwa Dermalogica UK telah melakukan diskriminasi berbasis gender secara tidak langsung.

Keputusan memilih Neill untuk dirumahkan karena jam kerjanya yang lebih pendek melanggar peraturan pekerja paruh waktu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved