Berita Viral
Muridnya Ada yang Introvert dan Pemalu, Guru SD Bikin Undian Tak Terduga, Seisi Kelas Saling Peluk
Murid ada yang introvert dan pemalu seorang guru membuat undian yang ternyata tak terduga isinya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru panen pujian setelah memiliki ide cemerlang agar muridnya tak merasa kesepian dan dibully.
Sebuah momen menyentuh dari ruang kelas sekolah dasar di Luoyang, Provinsi Henan, China, tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial daratan.
Video yang memperlihatkan seorang guru mendampingi murid pemalu agar lebih percaya diri telah disukai lebih dari 6,3 juta kali dan dibagikan sejuta kali hanya di satu platform video pendek.
Insiden ini terjadi pada pertengahan Mei, ketika seorang guru, yang identitasnya tidak diungkap mengadakan sebuah undian kecil di kelasnya.
Ia memanggil salah satu muridnya yang dikenal pendiam dan introvert untuk maju ke depan kelas.
Undian itu dirancang seolah-olah bersifat acak, dengan dua kemungkinan, melanjutkan pelajaran seperti biasa atau bermain di luar ruangan.
Namun sebenarnya, semua kertas undian yang disiapkan sang guru adalah kosong, artinya semua hasil akan mengarah pada bermain di luar.
Tujuan dari aksi ini lebih besar dari sekadar permainan.
Sang guru ingin memberi kesempatan kepada anak laki-laki yang pemalu tersebut untuk mengalami momen diterima dan diapresiasi oleh teman-temannya.
Dalam rekaman video yang viral, tampak sang anak terlihat bingung beberapa saat ketika namanya dipanggil.
Baca juga: Tak Tega Sama Rakyat Sendiri, Bupati Pakai Dana Pribadi Beli 25 Kambing dan Umrahkan 2 Marbot Masjid
Ia duduk di sudut kelas, sebelum perlahan berdiri dan berjalan menuju podium. Langkahnya diiringi sorakan penyemangat dari teman-teman sekelasnya.
Meski awalnya gugup, senyum perlahan muncul di wajahnya seiring dukungan yang terus mengalir.
Dengan ragu namun penuh harap, ia mengambil satu lembar undian dan seperti yang direncanakan, kertas itu kosong.
Ketika gurunya memintanya menunjukkan hasil undian kepada seluruh kelas, seisi ruangan langsung bersorak gembira.

Mereka bersukacita, bukan hanya karena akan bermain di luar, tetapi juga karena rekan mereka yang biasanya pendiam kini berdiri di tengah perhatian, tersenyum, dan disambut hangat.
Beberapa murid bahkan berlari ke depan kelas dan memeluknya sebagai bentuk terima kasih.
Momen itu menjadi titik balik emosional yang kuat, anak pemalu itu membuka mulut dan tersenyum lebar.
Guru tersebut, yang menggunakan nama samaran "wojiaojiaolaila" di media sosial, menjelaskan bahwa siswa itu adalah yang paling tertutup di kelasnya.
Ia mengatur agar semua undian kosong, demi memastikan hasilnya positif dan murid tersebut bisa merasakan dukungan serta kebersamaan.
Baca juga: Kondisi Terkini Tessa, Modal Bukti Transfer Palsu Kini Rugikan 4 Toko, Dulu Viral Edit Bukti
“Mereka masih anak-anak sekolah dasar. Tidak apa-apa kalau sesekali tidak belajar di kelas. Ada banyak hal baik dalam hidup yang patut dinikmati, seperti bunga di musim semi dan bulan di malam hari,” tulis guru tersebut di media sosialnya.
Aksi kecil yang sarat makna ini tak luput dari perhatian media besar seperti People’s Daily, dan langsung dibanjiri komentar positif dari netizen.
“Terima kasih, guru. Inilah esensi sejati dari pendidikan,” tulis seorang pengguna di kolom komentar.
Guru lainnya tampak iba dengan kondisi seorang siswa.
Momen seorang siswi SMP tampak lesu menggendong adiknya ke sekolah, viral di media sosial.
Sambil belajar di kelas, siswi SMP bernama Vivin tersebut terus menggendong adiknya yang masih berusia 1 tahun.
Saat Vivin sedang mengerjakan tugas dari gurunya, sang adik tertidur pulas di pangkuan kakaknya.
Video yang merekam momen tersebut kemudian viral di media sosial.
Kisah Vivin yang membawa adiknya ke sekolah ini dibagikan oleh sang guru bernama Ardiansyah.
Dalam akun TikTok-nya, Ardiansyah merekam momen saat mengajar Vivin di kelas.
Ardiansyah yang merupakan guru di SMPN Eregi, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, itu pun menceritakan kisah Vivin.
Vivin, siswi SMP kelas 1 tersebut terpaksa membawa adiknya ke sekolah setelah ibunya meninggal dunia.
Diungkap Ardiansyah, ibunda Vivin meninggal dunia karena musibah tak terduga.
Yakni ibunda Vivin, Via, hanyut terbawa arus banjir, beberapa bulan lalu.
Tak ada yang mengurus adiknya yang masih bayi, Vivin akhirnya membawa sang adik ke sekolah.
Aksi Vivin yang membawa adiknya ke sekolah tersebut belakangan membuat para guru iba,termasuk Ardiansyah.
"Namanya Vivin, siswa saya kelas 7," ungkap Ardiansyah dalam postingannya, dilansir dari TribunnewsBogor.com pada Rabu (28/5/2025).
"Sejak ibunya meninggal beberapa bulan lalu karena hanyut terbawa air banjir, maka ia harus membagi waktu antara sekolah dan menjaga adiknya yang baru berusia sekitar 1 tahunan," lanjut dia.
Baca juga: Bupati Marah Ada Bocah Jadi Korban Salah Sunat, Organ Intim Terpotong Laser, Minta Ortu Lapor Polisi
Diakui Ardiansyah, para guru merasa kehilangan sosok ibunda Vivin.
Sebab selama ini mendiang Via sering berbuat baik kepada para guru di sekolah.
"Sedih rasanya mengingat ibunya sangat baik kepada kami guru-guru," akui Ardiansyah, melansir TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, Ardiansyah pun memberikan semangat pada Vivin.
Ardiansyah sadar betul muridnya tersebut mengantuk saat di sekolah.
Sang guru menduga, Vivin lah yang semalaman begadang demi menjaga sang adik.
Lantaran hal itu, Ardiansyah tak masalah jika Vivin mengantuk di kelas.
"Yang sabar yah nak. Bapak guru mengerti, mungkin setiap malam kamu begadang menjaga adikmu yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu," pungkas Ardiansyah.

Terkait latar belakang keluarga Vivin, Ardiansyah menjelaskan singkat.
Ternyata orang tua Vivin punya tujuh anak.
Selama ini ada lima anak yang tinggal bersama mendiang Via dan suaminya.
"Bapaknya sulit untuk melepas pak. Pikirnya cukup kehilangan istri. Sebenarnya vivin 7 bersaudara. 5 orang tinggal bersama bapaknya termasuk dia dan adeknya yg paling kecil. 2 orng lainnya ikut keluarganya," ujar Ardiansyah.
Postingan yang dibagikan Ardiansyah soal kisah pilu Vivin itu pun sontak viral di media sosial.
Netizen ramai mengurai simpati hingga banyak yang berniat untuk mengirimkan donasi ke Vivin.
Berikut beberapa komentar netizen:
"Sayang....adik..Tuhan lindungi adik"
"Semoga kelak dia mnjadi org sukses dan adiknya"
"Peluk jauh nak tak terasa air mata terjatuh melihat ini"
"Kasihan dia ambil tanggung sebagai ibu.. di waktu ini dia fokus sekolah tapi apa boleh buat dia ambil tanggung jawab,.. Tuhan topeng ade sampai ada jadi orang yang terpandang nanti amin"
"Ya Tuhan,bacanya sj sy nangis smpe segukan,apa lg ada langsung disana menyaksikan vivin langsung, mngkn tiap hr sy nangis.sehat" ya nak.... mksh buat para guru dn staf disana sdh pengertian ats keadaan disekitar"
Baca juga: Acara Perpisahan Digelar di Hotel Berbintang, Orang Tua Siswa Mengeluh Biaya Rp580 Ribu Diangsur
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Negara Rugi Rp26,5 Miliar, ASN Koruptor Masih Digaji Bulanan Meski Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Apa Itu Mobil Rantis? Kendaraan Brimob yang Lindas Ojol hingga Meninggal, Harganya Rp29 Miliar |
![]() |
---|
Fakta Koperasi yang Buat Hadi Kehilangan Tanah dan Rumah usai Dilelang, 3 Tahun Tak Lapor Keuangan |
![]() |
---|
Sosok Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya Dilempari Botol di Pemakaman Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Kisah Sulasmi Nenek Hidup Sebatang Kara Tak Pernah Dapat Bansos, Rumah Penuh Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.