Berita Viral
Tiap Hari Jaga Warung Buah, Siswi Berprestasi Minum Pembersih Lantai karena Bingung Biaya Sekolah
Nasib pilu dialami MMH, siswa berusia 17 tahun asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Korban depresi karena kemiskinan, dia tidak bisa melanjutkan SMA-nya. Dia sudah berusaha menjadi pelayan dan penjaga toko buah, tetapi upahnya tidak mencukupi karena dia hanya mendapatkan Rp 20.000 per hari," jelas Faozan, yang juga Ketua Asosiasi Advokat Indonesia Cirebon Raya.
Baca juga: Sering Beli Voucher Wifi, Suami Dimarahi Istri hingga Nyaris Akhiri Hidup, Minum Racun Rumput
Pendaftaran SMA yang diinginkan MMH sudah dekat dan ia merasa cemas akan segera tutup.
Pikiran yang berlebihan membuatnya stres, sehingga ia mencari jalan pintas dengan menenggak cairan pembersih untuk mengakhiri hidupnya.
Faozan menilai kondisi ini sangat ironis dan memprihatinkan.
Pasalnya, MMH adalah anak berprestasi yang merupakan santri putri di salah satu Pondok Pesantren di Kota Cirebon.
Ia dikenal pandai berpidato dalam bahasa Inggris dan memiliki kemampuan akademis yang baik.
MMH lulus dari pondok pesantren dan sempat bersekolah di salah satu SMA di Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon pada tahun 2024.
Namun, aktivitas belajarnya terhenti karena keterbatasan biaya.
Faozan menambahkan bahwa bapak MMH tidak mampu membiayai pendidikan anaknya karena bekerja sebagai buruh.
Ibu korban juga sudah pisah beberapa waktu lalu.
MMH adalah anak semata wayang yang akhirnya memilih untuk bekerja sendiri sebagai penjaga warung buah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Faozan berharap pemerintah memberikan bantuan kepada MMH agar dapat melanjutkan pendidikan di SMA di Kota Cirebon.
Ia merasa sangat sedih melihat potensi dan prestasi korban yang seharusnya melanjutkan pendidikan, namun terputus karena masalah biaya.
Faozan berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat agar MMH dapat kembali bersekolah di Kota Cirebon.
Berita Lain
tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan
Kabupaten Cirebon
depresi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.