Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Murid SD Belajar di Lantai, Kepsek 2 Kali Minta Bantu Disdik Berujung Kecewa, Siswa Kesakitan

Inilah alasan murid SD di Kabupaten Bogor belajar di lantai, kepala sekolah sampai sudah dua kali minta bantuan tetapi malah tetap berujung kecewa.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bogor
BELAJAR DI LANTAI - Suasana belajar di SDN Cempaka Gunungsindur Bogor setahun belakangan, Kepsek mengungkapkan usahanya minta bantuan Disdik sudah dua kali tetapi tidak dikabulkan. 

Melansir dari Kompas.com, menyebutkan bahwa hampir empat bulan siswa ke sekolah hanya bermain dan tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah, para siswa tampak bermain dan tidak belajar karena tidak memiliki kapur tulis untuk belajar.

“Kenapa sampai setiap hari kam (kalian) ke sekolah hanya bermain?” kata seorang pria dalam video itu.

 “Karena tidak ada kapur tulis untuk pakai belajar,” jawab salah satu siswa dalam video tersebut.

Terkait video ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin membantahnya.

Kamaruddin menyampaikan, pada 25 Mei 2025, Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra didampingi oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Biak Numfor, Zacharias L Mailoa mengunjungi sekolah tersebut di Pulau Numfor.

“Saat Bupati ke sana dan bertemu dengan para guru, teryata memang laporan tersebut tidak benar kalau selama empat bulan kegiatan belajar mengajar tidak terlaksana,” katanya dalam keterangan saat dihubungi pada Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Siswa SMKN Dapat Rp1 M Berhasil Buat Minyak Goreng Produksi Sendiri, Gubernur Siap Bangun Pabrik

Meskipun demikian, Kamaruddin mengakui bahwa belajar mengajar di SD Negeri Saribi mengalami kendala karena ada saat kapur tulis tidak tersedia di sekolah tersebut.

“Secara umum kegiatan belajar mengajar dari hari Senin sampai dengan Sabtu berjalan seperti biasa,” ujarnya.

Kamaruddin mengatakan, SD Negeri Saribi ini berada di pulau Numfor dan cukup jauh dari Kota Biak.

Di sana, ada tiga guru PNS dan guru P3K yang sudah ditempatkan.

Selain itu, dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga diterima secara lancar oleh SD Negeri Saribi selama ini.

Baca juga: Siswa Gadaikan HP Demi Bayar Uang Praktek Rp 240 Ribu, Kepsek Dicopot, Sekolah: Kami Ada Buktinya

Dalam pantauan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, selama semester dua tahun pelajaran 2024/2025, pihaknya telah mencairkan dana ke SD Negeri Saribi sebesar 93 juta rupiah.

“Di dalam bantuan dana BOS ini ada pembelian ATK, sehingga bisa jadi keterlambatan ketersediaan kapur tulis, karena memang di Pulau Numfor memang daerah yang relatif terluar, sehingga ketersediaan alat kapur ini tidak selalu ada di pulau Numfor,” ungkapnya.

Sebelumnya, kondisi SDN 078481 Ulunaai Hiligoo Hilimbaruzo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, belakangan memicu perhatian publik.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved